Ilustrasi. Polisi memberikan sanksi tilang. (Medcom.id/Farhan D)
Ilustrasi. Polisi memberikan sanksi tilang. (Medcom.id/Farhan D)

Pelanggar Lalu Lintas di Solo Bisa Pilih Hukuman, Tilang atau Vaksinasi

Triawati Prihatsari • 30 September 2021 14:58
Solo: Satlantas Polresta Solo menyiapkan sanksi berupa suntik vaksin covid-19 bagi pelanggar aturan lalu lintas yang terjaring operasi. Aturan itu pertama kali diterapkan pada Rabu, 29 September 2021, sebanyak 11 pengendara terjaring.
 
"Dari 11 pengendara tersebut, 10 di antaranya kami berikan sanksi mendapatkan suntikan vaksin. Kami mengantarnya hingga ke sentra vaksin dan memastikan mereka disuntik. Kemudian denda tilang mereka ditiadakan," papar Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 September 2021.
 
Dia menerangkan, program itu untuk mendukung pemerintah pusat dalam mencapai target vaksinasi. Bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara atau melanggar aturan lalu lintas, akan diberikan dua pilihan yakni denda tilang atau suntik vaksin.

Baca: Polisi Genit di Tangerang Diperiksa Propam
 
Dia memastikan, sanksi vaksin tersebut tidak akan dipaksakan. Setiap pengendara yang terjaring operasi dibebaskan memilih di antara dua pilihan sanksi tersebut.
 
"Dalam operasi ini sekaligus kami mengaplukasi e-tilang. Serta mendukung program kebut vaksinasi. Sanksi vaksin dipastikan atas kemauan pelanggar sendiri. Jika tidak mau vaksin ya harus didenda tilang," bebernya.
 
Selain mendukung program vaksinasi melalui sanksi vaksin, Polresta Solo juga menggelar vaksinasi massal untuk masyarakat non domisili.
 
"Kalau untuk sanksi vaksin ini akan terus, belum direncanakan sampai kapan. Tergantung ketersediaan vaksin juga," ungkapnya.


Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan