Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dokumentasi/ istimewa
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dokumentasi/ istimewa

200 Pelintas Lewati Perbatasan Aruk Setiap Hari Selama Pandemi

Deny Irwanto • 21 Desember 2020 04:40
Sambas: Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) kembali ke Indonesia setelah melaksanakan berbagai urusan di Malaysia dan tak boleh kembali ke negeri jiran karena status lockdown.
 
Tercatat rata-rata mencapai 200 orang yang melintasi batas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, selama masa pandemi covid-19.
 
"Selama pandemi covid-19 ini, Malaysia berlakukan lockdown sehingga tak ada warga Indonesia yang bisa bepergian ke Malaysia lewat PLBN Aruk," kata Kepala PLBN Aruk, Purwoto, di Aruk, Minggu malam, 20 Desember 2020.

Baca: BNPP Matangkan Rencana Strategis Pengelolaan Perbatasan Negara
 
Dia menjelaskan dibanding tahun 2019 jumlah pelintas batas di Aruk mengalami penurunan. Pada tahun lalu rata-rata pelintas batas di Aruk mencapai 700 orang per hari. Mereka terdiri dari orang Indonesia yang pulang pergi Indonesia-Malaysia, maupun orang Malaysia yang berkunjung ke Indonesia.
 
Menurutnya turunnya jumlah pelintas batas selama masa pandemi membuat roda ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami penurunan.
 
"Sebelum pandemi, jumlah transaksi uang di ATM Bank Mandiri di Aruk mencapai 1 miliar sebulan. Sekarang berkurang," ungkap Purwoto.
 
Namun Purwoto mengaku optimis saat status lockdown perbatasan dibuka lagi oleh Malaysia, jumlah pelintas batas orang dan barang di PLBN Aruk akan mengalami peningkatan signifikan. Bahkan transaksi ekonomi akan mengalami peningkatan signifikan.
 
Berdasarkan data Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), PLBN Aruk yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2017 merupakan PLBN yang paling megah dan paling lengkap fasilitasnya dibanding semua PLBN di Indonesia.
 
Di PLBN ini terdapat zona inti yang sifatnya untuk pelayanan umum dan zona penunjang untuk komersial dengan tujuan menumbuhkan pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan perbatasan.
 
Sementara Bupati terpilih Kabupaten Sambas, Satono, mengatakan dirinya akan memberi perhatian besar terkait keberadaan PLBN Aruk. Apalagi fasilitas di PLBN ini sangat memungkinkan pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.
 
Menurutnya wilayah Kabupaten Sambas memiiki potensi pertanian dan perikanan yang cukup diminati oleh warga di Malaysia. Dia mengaku akan membantu masyarakat setempat agar mampu menyediakan produk-produk yang bisa bersaing dengan Malaysia.
 
"Oke Pak Purwoto, nanti kita sama-sama bangun wilayah perbatasan di Sambas supaya ekonomi masyarakat makin meningkat," ungkap Satono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan