Semarang: Tokopedia membuka pusat layanan di Semarang, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meyakini layanan tersebut bisa dimanfaatkan warganya untuk memasarkan produk usaha mereka ke para yang lebih luas.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Tokopedia yang mendirikan pusat layanan pengguna di Semarang. Semoga bisa memberikan solusi bagi masyarakat. UMKM di Jateng yang terkena dampak covid-19 ternyata problemnya bagaimana memasarkan, bukan modal," kata Ganjar di Semarang, Selasa, 24 November 2020.
Baca: Sejumlah Wilayah di Cirebon Disemprot Disinfektan
Ganjar mengatakan selama ini banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng yang kesulitan memasarkan produk. Padahal produk-produk UMKM seperti kuliner atau kerajinan di Jateng punya kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk dari daerah lain.
"Selama ini mereka buat produk bagus, tapi enggak laku. Saya bilang silakan jualan ke dunia lain, maka kita kerjasama dengan Tokopedia. Mereka harus mengubah paradigma jualan secara online," jelas Ganjar.
Hari ini Ganjar meresmikan pusat layanan Tokopedia Care di Jalan Gemah, Pedurungan, Semarang. Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, memutuskan membuka pusat layanan di Semarang karena mendapat animo tinggi dari masyarakat setempat.
"Kurang lebih 1 dari 5 penduduk di Semarang sudah bertransaksi melalui Tokopedia. Ini membuat kami melihat adanya kebutuhan membangun Tokopedia Care di berbagai daerah, salah satunya di Semarang," kata Leontinus.
Leontinus mengatakan kehadiran pusat layanan Tokopedia ini juga akan menjaring banyak tenaga kerja dari Semarang. Leontinus mengklaim Tokopedia memiliki 9,7 juta penjual. Hampir 100 persen dari para penjual ini merupakan pelaku UMKM yang berskala ultra mikro.
"Setiap bulan, kami dikunjungi lebih dari 100 juta masyarakat yang tersebar di Indonesia," ungkap Leontinus.
Semarang: Tokopedia membuka pusat layanan di Semarang, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meyakini layanan tersebut bisa dimanfaatkan warganya untuk memasarkan
produk usaha mereka ke para yang lebih luas.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Tokopedia yang mendirikan pusat layanan pengguna di Semarang. Semoga bisa memberikan solusi bagi masyarakat. UMKM di Jateng yang terkena dampak covid-19 ternyata problemnya bagaimana memasarkan, bukan modal," kata Ganjar di Semarang, Selasa, 24 November 2020.
Baca:
Sejumlah Wilayah di Cirebon Disemprot Disinfektan
Ganjar mengatakan selama ini banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng yang kesulitan memasarkan produk. Padahal produk-produk UMKM seperti kuliner atau kerajinan di Jateng punya kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk dari daerah lain.
"Selama ini mereka buat produk bagus, tapi enggak laku. Saya bilang silakan jualan ke dunia lain, maka kita kerjasama dengan Tokopedia. Mereka harus mengubah paradigma jualan secara online," jelas Ganjar.
Hari ini Ganjar meresmikan pusat layanan Tokopedia Care di Jalan Gemah, Pedurungan, Semarang. Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, memutuskan membuka pusat layanan di Semarang karena mendapat animo tinggi dari masyarakat setempat.
"Kurang lebih 1 dari 5 penduduk di Semarang sudah bertransaksi melalui Tokopedia. Ini membuat kami melihat adanya kebutuhan membangun Tokopedia Care di berbagai daerah, salah satunya di Semarang," kata Leontinus.
Leontinus mengatakan kehadiran pusat layanan Tokopedia ini juga akan menjaring banyak tenaga kerja dari Semarang. Leontinus mengklaim Tokopedia memiliki 9,7 juta penjual. Hampir 100 persen dari para penjual ini merupakan pelaku UMKM yang berskala ultra mikro.
"Setiap bulan, kami dikunjungi lebih dari 100 juta masyarakat yang tersebar di Indonesia," ungkap Leontinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)