Jayapura: Wakil Gubernur Papua Papua Klemen Tinal mengatakan, para pelaku penembakan dua guru adalah tindakan biadab. Dia menyebut, aksi itu yang dilakukan oknum yang tak berprikemanusiaan dan tak bertanggung jawab.
"Penembakan kita kutuk, karena mereka biadab tak pantas dan tak layak mereka lakukan tindakan kriminal. Biadab tak boleh seperti itu," kata Klemen, Selasa, 13 April 2021.
Klemen menyerukan kepada aparat TNI/Polri, untuk terus mengejar para pelaku. Sehingga bisa bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
Baca: Kerugian Pembakaran Sekolah Oleh KKB di Beoga Rp7,2 Miliar
Kasus penembakan dua guru diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. Dua guru itu diidentifikasi bernama Oktovianus Rayo, 43, dan Yonatan Raden, 28.
Penembakan dua guru terjadi dalam dua hari di lokasi yang berbeda. Pertama, pada Kamis, 8 April 2021, Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga. Sementara kedua, Jumat, 9 April 2021, Yonatan Raden di Kampung Ongolan, Distrik Beoga.
Selain menembak mati dua guru, KKB juga membakar dua sekolah di Distrik Boega, Kabupaten Puncak. Sebanyak 12 ruang kelas jadi arang, menyebabkan kerugian Rp7,2 miliar.
Jayapura: Wakil Gubernur Papua Papua Klemen Tinal mengatakan, para pelaku
penembakan dua guru adalah tindakan biadab. Dia menyebut, aksi itu yang dilakukan oknum yang tak berprikemanusiaan dan tak bertanggung jawab.
"Penembakan kita kutuk, karena mereka biadab tak pantas dan tak layak mereka lakukan tindakan kriminal. Biadab tak boleh seperti itu," kata Klemen, Selasa, 13 April 2021.
Klemen menyerukan kepada aparat TNI/Polri, untuk terus mengejar para pelaku. Sehingga bisa bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
Baca: Kerugian Pembakaran Sekolah Oleh KKB di Beoga Rp7,2 Miliar
Kasus penembakan dua guru diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. Dua guru itu diidentifikasi bernama Oktovianus Rayo, 43, dan Yonatan Raden, 28.
Penembakan dua guru terjadi dalam dua hari di lokasi yang berbeda. Pertama, pada Kamis, 8 April 2021, Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga. Sementara kedua, Jumat, 9 April 2021, Yonatan Raden di Kampung Ongolan, Distrik Beoga.
Selain menembak mati dua guru, KKB juga membakar dua sekolah di Distrik Boega, Kabupaten Puncak. Sebanyak 12 ruang kelas jadi arang, menyebabkan kerugian Rp7,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)