Jepara: Pusat Kesehatan Kedung II Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melakukan simulasi vaksinasi covid-19 guna memberikan gambaran dan meyakinkan masyarakat bahwa vaksin covid-19 aman.
Kepala Puskesmas Kedung II, Suhadi, mengatakan, vaksinasi tahap kedua menyasar petugas pelayan publik kemudian diikuti oleh kelompok masyarakat.
“(Simulasi) juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) berat. Seperti apa penanganannya, kami sudah siap,” ujar Suhadi, Kamis, 24 Februari 2021.
Ia menjelaskan pelaksananaan vaksinasi di Puskesmas Kedung II di halaman belakang gedung. Masyarakat yang hendak divaksin masuk melalui pintu halaman belakang, kemudian diperiksa suhu badannya dan diberi nomor antrean. Lalu menuju meja pendafataran dan pemeriksaan.
“Kalau hasil pemeriksaan tidak ada masalah langsung dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin. Ini (vaksinasi) sengaja kami lakukan di tempat terbuka di luar ruangan agar masyarakat nyaman tidak tegang, sirkulasi udara bagus sambil melihat tanaman hijau-hijau,” kata dia.
Baca juga: Buron Interpol di Bali Akhirnya Tertangkap
Usai disuntik vaksin, masyarakat tidak langsung diizinkan pulang. Namun harus menunggu masa observasi pasca-penyuntikan vaksin selama 30 menit untuk mengetahui apakah terjadi KIPI.
“Pada vaksinasi pertama ada KIPI, tapi ringan. Seperti kepala pusing dan gatal-gatal,” ungkap Suhadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, menambahkan tiap-tiap Puskesmas punya cara yang berbeda dalam menyosialisasikan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat. Namun, yang melaksanakan sosialisasi dengan simulasi hanya Puskesmas Kedung II.
“Semuanya memberikan edukasi kepada masyarakat. Ada yang memberikan sosialisasi ke pasar, keliling ke desa-desa, dan simulasi. Kelihatanya yang melaksanakan simulasi vaksinasi hanya Kedung II,” imbuh dia.
Jepara: Pusat Kesehatan Kedung II Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melakukan simulasi vaksinasi covid-19 guna memberikan gambaran dan meyakinkan masyarakat bahwa
vaksin covid-19 aman.
Kepala Puskesmas Kedung II, Suhadi, mengatakan, vaksinasi tahap kedua menyasar petugas pelayan publik kemudian diikuti oleh kelompok masyarakat.
“(Simulasi) juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) berat. Seperti apa penanganannya, kami sudah siap,” ujar Suhadi, Kamis, 24 Februari 2021.
Ia menjelaskan pelaksananaan vaksinasi di Puskesmas Kedung II di halaman belakang gedung. Masyarakat yang hendak divaksin masuk melalui pintu halaman belakang, kemudian diperiksa suhu badannya dan diberi nomor antrean. Lalu menuju meja pendafataran dan pemeriksaan.
“Kalau hasil pemeriksaan tidak ada masalah langsung dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin. Ini (vaksinasi) sengaja kami lakukan di tempat terbuka di luar ruangan agar masyarakat nyaman tidak tegang, sirkulasi udara bagus sambil melihat tanaman hijau-hijau,” kata dia.
Baca juga:
Buron Interpol di Bali Akhirnya Tertangkap
Usai disuntik vaksin, masyarakat tidak langsung diizinkan pulang. Namun harus menunggu masa observasi pasca-penyuntikan vaksin selama 30 menit untuk mengetahui apakah terjadi KIPI.
“Pada vaksinasi pertama ada KIPI, tapi ringan. Seperti kepala pusing dan gatal-gatal,” ungkap Suhadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, menambahkan tiap-tiap Puskesmas punya cara yang berbeda dalam menyosialisasikan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat. Namun, yang melaksanakan sosialisasi dengan simulasi hanya Puskesmas Kedung II.
“Semuanya memberikan edukasi kepada masyarakat. Ada yang memberikan sosialisasi ke pasar, keliling ke desa-desa, dan simulasi. Kelihatanya yang melaksanakan simulasi vaksinasi hanya Kedung II,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
