medcom.id, Ternate: Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Gamalama di Ternate yang mengalami sakit meningkat. Dari data posko kesehatan yang didirikan Dina Kesehatan Kota Ternate, di lokasi pengungsian, terdapat 265 warga terserang berbagai macam penyakit yang didominasi infeksi saluran penapasan atas (ISPA).
“Dari tiga posko pengungsi yang dilakukan pelayanan kesehatan, terdapat 265 penderita berbagai penyakit yang didominasi sakit ISPA sebanyak sebanyak 85 orang. Sisanya mengalami alergi, infeksi kulit, mual mual, hipertensi, dan kelelahan,” kata Asri Latho, Kordinator Tim Kesehatan Pengungsi dari Dinas Kesehatan Kota Ternate kepada Metrotvnews.com, Jumat (24/7/2015).
Menurut dia, dari 85 orang yang terserang ISPA, terdapat 20 anak anak usia dibawah lima tahun yang harus mendapat penanganan khusus. Salah satu anak telah mengalami peradangan sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.
Asri juga mengakatan, warga yang terkena ISPA disebabkan mereka terlalu lama di rumah di Kelurahan Togafo, dan Loto, Kecamatan Pulau Ternate, saat debu Gunung Gamalama mengguyur pemukiman mereka. “Sebelum diungsikan, banyak yang mulai terserang ISPA. Namun kami sudah tangani secara intensif. Hanya satu anak yang mengalami peradangan dan telah kami rujuk ke rumah sakit,” jelas dia.
Saat ini sudah 1.739 jiwa warga dari keluraan Togafo dan Loto, Kecamatan Ternate Utara. Mereka diungsikan ke tiga lokasi yakni Aula Sanggar Kegiatan Belajar, Aula Pangkalan Angkatan Laut, Aula Sekolah Menengah Kejuruan Dua.
Sementara itu, kondisi Gamalama mulai menurun. Terjadi semburan asap putih setinggi 200 meter pada Jumat pagi sekitar pukul 09.53 WIT, namun tidak disertai semburan debu.
Data seismograf di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Gamalama mencatat masih terjadi gempa tremor hembusan secara terus menerus, dengan amplitude 0.5 sampai 3 milimeter dominan 1.5 milimeter. Ada pula enam kali gempa hembusan amplitude 1.5 sampai 8 milimeter dengan durasu 20.73 sampai 50.26 detik, serta gempa tektonik lokal dan tektonik jauh. Status Gamalama waspada level dua.
medcom.id, Ternate: Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Gamalama di Ternate yang mengalami sakit meningkat. Dari data posko kesehatan yang didirikan Dina Kesehatan Kota Ternate, di lokasi pengungsian, terdapat 265 warga terserang berbagai macam penyakit yang didominasi infeksi saluran penapasan atas (ISPA).
“Dari tiga posko pengungsi yang dilakukan pelayanan kesehatan, terdapat 265 penderita berbagai penyakit yang didominasi sakit ISPA sebanyak sebanyak 85 orang. Sisanya mengalami alergi, infeksi kulit, mual mual, hipertensi, dan kelelahan,” kata Asri Latho, Kordinator Tim Kesehatan Pengungsi dari Dinas Kesehatan Kota Ternate kepada
Metrotvnews.com, Jumat (24/7/2015).
Menurut dia, dari 85 orang yang terserang ISPA, terdapat 20 anak anak usia dibawah lima tahun yang harus mendapat penanganan khusus. Salah satu anak telah mengalami peradangan sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.
Asri juga mengakatan, warga yang terkena ISPA disebabkan mereka terlalu lama di rumah di Kelurahan Togafo, dan Loto, Kecamatan Pulau Ternate, saat debu Gunung Gamalama mengguyur pemukiman mereka. “Sebelum diungsikan, banyak yang mulai terserang ISPA. Namun kami sudah tangani secara intensif. Hanya satu anak yang mengalami peradangan dan telah kami rujuk ke rumah sakit,” jelas dia.
Saat ini sudah 1.739 jiwa warga dari keluraan Togafo dan Loto, Kecamatan Ternate Utara. Mereka diungsikan ke tiga lokasi yakni Aula Sanggar Kegiatan Belajar, Aula Pangkalan Angkatan Laut, Aula Sekolah Menengah Kejuruan Dua.
Sementara itu, kondisi Gamalama mulai menurun. Terjadi semburan asap putih setinggi 200 meter pada Jumat pagi sekitar pukul 09.53 WIT, namun tidak disertai semburan debu.
Data seismograf di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Gamalama mencatat masih terjadi gempa tremor hembusan secara terus menerus, dengan amplitude 0.5 sampai 3 milimeter dominan 1.5 milimeter. Ada pula enam kali gempa hembusan amplitude 1.5 sampai 8 milimeter dengan durasu 20.73 sampai 50.26 detik, serta gempa tektonik lokal dan tektonik jauh. Status Gamalama waspada level dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)