3 Wisatawan Asal Tasikmalaya Tewas Terseret Arus, Seorang Masih Hilang

Pangandaran: Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Tagana, BPBD dibantu nelayan mengevakuasi tiga orang korban tewas terseret arus gelombang di TPI Legok Jawa Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran. Kejadian yang terjadi pada Kamis, 7 Juli sekira pukul 04.00 WIB pagi, bermula saat 8 wisatawan tengah berenang.. Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan satu orang di antaranya terseret arus gelombang hingga sekarang tim SAR tengah berupaya mencari seorang korban bernama Sahrul, 13, warga Cibangun Karya, Kelurahan Ciherang, Kecamatan, Cibeureum, Kota Tasikmalaya. "Berdasarkan informasi di lapangan dari 8 korban wisatawan itu tengah berenang hingga semuanya terseret arus gelombang dan untuk 4 orang dalam kondisi selamat. Akan tetapi, 3 orang ditemukan meninggal dunia bernama Sayati Rangga Julhijah, 14, Nizma Sabilla, 14, dan Salfa Febrianti Bintang, 14, semuanya itu warga Kota Tasikmalaya," kata Jumaril, di Pangandaran, Kamis, 7 Juli 2022.   Ia mengatakan, semua korban meninggal maupun yang selamat langsung dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Pandega, Pangandaran. Saat ini, tim SAR gabungan masih berupa melakukan pencarian terhadap satu korban yang terbawa arus gelombang. "Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Pangandaran untuk melaksanakan operasi SAR, dengan alut yang digunakan antara lain 1 Unit Rescue Car, 1 Set Palsar Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Pal Medis dan APD Personal. Namun, petugas yang terlibat dalam pencarian itu antara lain Unit Siaga SAR Pangandaran, Satpolair Polres Pangandaran, Koramil Pangandaran, SAR Muara Gata, SAR MTA, FKDM Legok Jawa, SAR HNSI Legok Jawa, Satpol PP dan BPBD Pangandaran," ujarnya. Sementara itu, Kasatpolairut Pangandaran, AKP Sugianto mengatakan, gelombang pantai Pangandaran dalam beberapa hari kondisinya berbahaya untuk wisatawan.  "Untuk korban selamat ada 4 orang, 3 orang anak di bawah umur meninggal dunia setelah terbawa arus gelombang dan satu lagi masih dilakukan pencarian petugas gabungan. Akan tetapi, berbagai upaya terus dilakukan melalui penyisiran di sepanjang pantai dan berpatroli ke tengah laut dengan jarak 1,5 kilometer," paparnya.