Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan sekitar 250 ribu anak berusia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksin covid-19. Jumlah tersebut sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipul (Disdukcapil) Kota Bandung.
"Target kalau dari data disdukcapil itu sekitar 250 ribu anak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca: Pemerintah Kabupaten Selayar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Rosye menuturkan target tersebut meliputi data dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kemenag Kota Bandung, dan panti sosial yang dikelola Dinas Sosial Kota Bandung. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di setiap sekolah di Kota Bandung.
"Kalau data dari Disdik anak SD bisa sampai 12 tahun. Itu ada sekitar 211 ribuan kurang lebih, ditambah yang dari Kemenag sekolah MI itu ada sekitar 17 ribu. Belum masuk data dari pesantren dan panti. Kita akan ngambil data dari disdukcapil sekitar 250 ribuan," jelas Rosye.
Rosye mengaku jika anak-anak tidak memungkinkan untuk melakukan vaksinasi di sekolah bisa dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat baik rumah sakit atau pun puskesmas. Ia memastikan seluruh anak berusia 6-11 tahun mendapat layanan vaksinasi covid-19 terutama yang warga Kota Bandung.
"Untuk anak-anak yang tidak memungkinkan pelaksanaannya di sekolah mungkin karena sakit atau lain sebagainya, itu bisa juga dilaksanakan di fasilitas kesehatan misal di rumah sakit tempat kontrolnya. kemudian, kita akan melaksanakannya berbasis sekolah, artinya yang menjadi sasaran kita adalah anak anak yang aktivitasnya di Kota Bandung," ungkap Rosye.
Namun diakuinya anak yang bukan penduduk Kota Bandung juga bisa mendapatkan layanan vaksinasi covid-19 jika beraktivitas atau sekolah di Kota Bandung. Asalkan anak tersebut wajib menunjukkan NIK sesuai dengan Kartu Keluarga (KK).
"Yang luar Kota Bandung pun selama dia aktivitasnya di Kota Bandung, sekolahnya atau pun pesantrennya di Kota Bandung, itu bisa kita fasilitasi pelaksanaannya," ujarnya.
Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan sekitar 250 ribu anak berusia 6-11 tahun untuk mendapatkan
vaksin covid-19. Jumlah tersebut sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipul (Disdukcapil) Kota Bandung.
"Target kalau dari data disdukcapil itu sekitar 250 ribu anak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca:
Pemerintah Kabupaten Selayar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Rosye menuturkan target tersebut meliputi data dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kemenag Kota Bandung, dan panti sosial yang dikelola Dinas Sosial Kota Bandung. Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di setiap sekolah di Kota Bandung.
"Kalau data dari Disdik anak SD bisa sampai 12 tahun. Itu ada sekitar 211 ribuan kurang lebih, ditambah yang dari Kemenag sekolah MI itu ada sekitar 17 ribu. Belum masuk data dari pesantren dan panti. Kita akan ngambil data dari disdukcapil sekitar 250 ribuan," jelas Rosye.
Rosye mengaku jika anak-anak tidak memungkinkan untuk melakukan vaksinasi di sekolah bisa dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat baik rumah sakit atau pun puskesmas. Ia memastikan seluruh anak berusia 6-11 tahun mendapat layanan vaksinasi covid-19 terutama yang warga Kota Bandung.
"Untuk anak-anak yang tidak memungkinkan pelaksanaannya di sekolah mungkin karena sakit atau lain sebagainya, itu bisa juga dilaksanakan di fasilitas kesehatan misal di rumah sakit tempat kontrolnya. kemudian, kita akan melaksanakannya berbasis sekolah, artinya yang menjadi sasaran kita adalah anak anak yang aktivitasnya di Kota Bandung," ungkap Rosye.
Namun diakuinya anak yang bukan penduduk Kota Bandung juga bisa mendapatkan layanan vaksinasi covid-19 jika beraktivitas atau sekolah di Kota Bandung. Asalkan anak tersebut wajib menunjukkan NIK sesuai dengan Kartu Keluarga (KK).
"Yang luar Kota Bandung pun selama dia aktivitasnya di Kota Bandung, sekolahnya atau pun pesantrennya di Kota Bandung, itu bisa kita fasilitasi pelaksanaannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)