"Jumlah kunjungan itu sudah melampaui target kami, yakni sebanyak 154.403 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, M. Arif Aldian, Sabtu, 7 Mei 2022.
Ia mengatakan destinasi wisata pantai masih menjadi yang dominan dikunjungi wisatawan. Setelah pantai, baru disusul sejumlah destinasi lain di daerah tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada hari Kamis dan Jumat. Penurunan jumlah kunjungan ini karena sudah mulai ada peningkatan arus balik libur lebaran," kata dia.
Tingginya kunjungan wisatawan itu berimbas pada kepadatan arus lalu lintas. Selain itu juga meningkatkan risiko kecelakaan laut.
Baca juga: Puncak Kunjungan Borobudur di Libur Lebaran Tembus 31 Ribu Wisatawan
Ia mengatakan jajarannya telah mengantisipasi risiko kecelakaan di laut dengan berkoordinasi dengan Sarlinmas, BPBD hingga Dinas Kesehatan.
"Kami juga imbau pelaku wisata menjaga kebersihan dan kesehatan objek wisata melalui Pokdarwis di masing-masing destinasi wisata. Selama libur lebaran pelaku usaha pariwisata mengalami peningkatan pendapatan baik rumah makan, restoran maupun penginapan, home stay, resort maupun hotel," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Gunungkidul, Sugito, mengatakan lonjakan kunjungan wisatawan ini harus memberikan multiply efek atau dampak yang positif pada peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu juga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dan memiliki potensi besar menyumbang PAD di Kabupaten Gunungkidul, sehingga dukungan dari sektor lainnya menjadi penting," ujarnya.