Surabaya: Ratusan jemaah umrah dari berbagai daerah di Indonesia telah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ini merupakan kali pertama pemberangkatan umrah melalui Bandara Internasional Juanda setelah kembali dibuka pada Rabu, 16 Maret 2022.
"Dengan dibukanya kembali pemberangkatan umrah melalui Bandara Internasional Juanda, kini pemberangkatan umrah di Indonesia tidak lagi memerlukan One Gate System (Sistem Satu Pintu). Dan tidak ada mekanisme khusus untuk pemberangkatan jemaah umrah," kata presenter Metro TV Zefanya Sara dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 16 Maret 2022.
Kini para jemaah tidak perlu menyertakan hasil negatif. Baik tes antigen maupun PCR untuk berangkat ke Arab Saudi. Namun jemaah tetap mengharuskan protokol kesehatan (Prokes) secara disiplin dan ekstra hati-hati khususnya bagi jemaah pengidap komorbid dan penyakit bawaan.
"Jika jemaah kembali ke Jawa Timur, mereka diwajibkan untuk mengikuti tes PCR dan menunggu hasil tes di hotel yang disediakan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur," tutur Zefanya.
Bila hasil tes PCR negatif, para jemaah diperbolehkan kembali kerumah masing-masing. Jika hasilnya positif Covid-19, para jemaah yang berada di hotel akan dilanjut dengan isolasi.
Sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed yang disediakan untuk jemaah umrah yang kembali ke tanah air. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Surabaya: Ratusan
jemaah umrah dari berbagai daerah di Indonesia telah diberangkatkan melalui
Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ini merupakan kali pertama pemberangkatan umrah melalui Bandara Internasional Juanda setelah kembali dibuka pada Rabu, 16 Maret 2022.
"Dengan dibukanya kembali pemberangkatan umrah melalui Bandara Internasional Juanda, kini pemberangkatan umrah di Indonesia tidak lagi memerlukan
One Gate System (Sistem Satu Pintu). Dan tidak ada mekanisme khusus untuk pemberangkatan jemaah umrah," kata presenter Metro TV Zefanya Sara dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 16 Maret 2022.
Kini para jemaah tidak perlu menyertakan hasil negatif. Baik tes antigen maupun
PCR untuk berangkat ke
Arab Saudi. Namun jemaah tetap mengharuskan protokol kesehatan (Prokes) secara disiplin dan ekstra hati-hati khususnya bagi jemaah pengidap komorbid dan penyakit bawaan.
"Jika jemaah kembali ke Jawa Timur, mereka diwajibkan untuk mengikuti tes PCR dan menunggu hasil tes di hotel yang disediakan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur," tutur Zefanya.
Bila hasil tes PCR negatif, para jemaah diperbolehkan kembali kerumah masing-masing. Jika hasilnya positif Covid-19, para jemaah yang berada di hotel akan dilanjut dengan isolasi.
Sebelumnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) maupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed yang disediakan untuk jemaah umrah yang kembali ke tanah air. (
Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)