Medan: Bayi kembar siam perempuan asal Kabupaten Asahan telah tiba di RS Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) untuk operasi pemisahan. Namun, tim dokter masih menstabilkan kondisi dan pengawasan ketat pada bayi.
“Dempet bagian perut dan kaki ini terlihat saat USG di usia 8 dan 9 bulan, yaitu pada USG keempat dan kelima," ujar ayah bayi kembar siam, Jumat, dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Kamis, 9 Juni 2022.
Tim penanganan bayi kembar siam RSUP HAM menyebut operasi pemisahan bayi kembar siam ini masih belum dapat diputuskan. Beragam pemeriksaan kesehatan seperti CT scan, USG jantung, dan pemeriksaan penunjang masih terus dilakukan.
Kondisi bayi kembar siam ini awalnya dinyatakan dempet perut dan hanya memiliki tiga kaki. Namun, operasi tak bisa langsung dilakukan karena bayi hanya memiliki satu lambung.
Tim dokter memerlukan observasi sekitar satu hingga tiga minggu ke depan. Sebab, salah satu bayi akan mengalami kecacatan jika langsung dioperasi saat ini.
"Dokter bilang harus sabar, karena lambung bayi hanya satu. Alhamdulillah, untuk biaya semua ditanggung pemerintah dan diberi insentif,” kata Jumat. (Leres Anbara)
Medan: Bayi kembar siam perempuan asal Kabupaten Asahan telah tiba di RS Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) untuk operasi pemisahan. Namun, tim dokter masih menstabilkan kondisi dan pengawasan ketat pada bayi.
“Dempet bagian perut dan kaki ini terlihat saat USG di usia 8 dan 9 bulan, yaitu pada USG keempat dan kelima," ujar ayah bayi kembar siam, Jumat, dalam tayangan
Newsline di
Metro TV pada Kamis, 9 Juni 2022.
Tim penanganan bayi kembar siam RSUP HAM menyebut operasi pemisahan bayi kembar siam ini masih belum dapat diputuskan. Beragam pemeriksaan kesehatan seperti CT scan, USG jantung, dan pemeriksaan penunjang masih terus dilakukan.
Kondisi bayi kembar siam ini awalnya dinyatakan dempet perut dan hanya memiliki tiga kaki. Namun, operasi tak bisa langsung dilakukan karena bayi hanya memiliki satu lambung.
Tim dokter memerlukan observasi sekitar satu hingga tiga minggu ke depan. Sebab, salah satu bayi akan mengalami kecacatan jika langsung dioperasi saat ini.
"Dokter bilang harus sabar, karena lambung bayi hanya satu. Alhamdulillah, untuk biaya semua ditanggung pemerintah dan diberi insentif,” kata Jumat.
(Leres Anbara) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)