Kehadiran macan tersebut diduga akibat awan panas guguran yang merusak habitatnya. Di dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat macan kumbang berwarna hitam yang berjalan di area sekitar lahar gunung semeru.
Petugas TNBTS memastikan rekaman tersebut seekor macan kumbang, bukan hewan lain. Hal ini berdasarkan pola berjalan hewan tersebut yang posisi punggung satwa terlihat lebih tinggi dari badan bagian depan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Indikasi lainnya, ekor dari satwa tersebut, terlihat relatif lebih panjang dan menghadap ke atas,” ujar Humas Balai Besar TNBTS, Syarif Hidayat, dalam program Newsline di Metro TV, Minggu 6 Februari 2022.
Dugaan sementara, hewan tersebut berusia sekitar 3-5 tahun. Sementara itu, jenis kelamin hewan langka itu belum dapat diidentifikasi.
Petugas akan kembali memastikan kemunculan hewan tersebut dengan memasang kamera tracking di sekitar lokasi. (Alifiah Nurul Rahmania)