Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah dua rumah sakit rujukan antisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Sebelumnya dua rumah sakit telah menjadi rujukan.
"Jadi sekarang ada empat rumah sakit (rujukan) sesuai ketentuan (standar dari Kementerian Kesehatan)," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, DIY, Kamis, 5 Maret 2020.
Dua rumah sakit yang ditunjuk adalah RSUD Wates Kulon Progo dan RSUD Kota Yogyakarta. Dua rumah sakit lainnya adalah RSUP Dr Sardjito dan RSUD Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul.
"Semula ada RSUD Wonosari (Gunungkidul), tapi diganti RSUD Kota Yogya dengan sejumlah pertimbangan dan alasan," ucap dia.
Baca: Warga dari 3 Negara Terimbas Korona Dilarang Masuk ke Indonesia
Pembayun menjelaskan pertimbangan pemilihan rumah sakit yang menjadi rujukan karena ketersediaan sarana dan prasarana. Selain itu, sumber daya manusia di rumah sakit jadi pertimbangan.
"Kondisi mengapa RS yang ditunjuk jadi rujukan juga harus punya dokter spesialis paru atau konsultan paru, penyakit dalam yang punya kompetensinya, dan cukup kemampuannya," jelasnya.
Ketersediaan ruang isolasi bagi pasien menjadi hal penting. Pembayun mengatakan empat rumah sakit yang jadi rujukan memiliki puluhan ruang isolasi.
RSUP Dr Sardjito terdapat 30 ruang isolasi, RSUD Panembahan Senopati memiliki empat ruang isolasi, RSUD Kota Yogyakarta tersedia 10 ruang isolasi, dan RSUD Wates ada empat ruang isolasi.
"Dengan adanya penambahan rumah sakit rujukan, jumlah secara nasional juga bertambah. Total secara nasional ada 133 rumah sakit rujukan dari sebelumnya sebanyak 100 rumah sakit," tandasnya.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah dua rumah sakit rujukan antisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Sebelumnya dua rumah sakit telah menjadi rujukan.
"Jadi sekarang ada empat rumah sakit (rujukan) sesuai ketentuan (standar dari Kementerian Kesehatan)," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, DIY, Kamis, 5 Maret 2020.
Dua rumah sakit yang ditunjuk adalah RSUD Wates Kulon Progo dan RSUD Kota Yogyakarta. Dua rumah sakit lainnya adalah RSUP Dr Sardjito dan RSUD Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul.
"Semula ada RSUD Wonosari (Gunungkidul), tapi diganti RSUD Kota Yogya dengan sejumlah pertimbangan dan alasan," ucap dia.
Baca: Warga dari 3 Negara Terimbas Korona Dilarang Masuk ke Indonesia
Pembayun menjelaskan pertimbangan pemilihan rumah sakit yang menjadi rujukan karena ketersediaan sarana dan prasarana. Selain itu, sumber daya manusia di rumah sakit jadi pertimbangan.
"Kondisi mengapa RS yang ditunjuk jadi rujukan juga harus punya dokter spesialis paru atau konsultan paru, penyakit dalam yang punya kompetensinya, dan cukup kemampuannya," jelasnya.
Ketersediaan ruang isolasi bagi pasien menjadi hal penting. Pembayun mengatakan empat rumah sakit yang jadi rujukan memiliki puluhan ruang isolasi.
RSUP Dr Sardjito terdapat 30 ruang isolasi, RSUD Panembahan Senopati memiliki empat ruang isolasi, RSUD Kota Yogyakarta tersedia 10 ruang isolasi, dan RSUD Wates ada empat ruang isolasi.
"Dengan adanya penambahan rumah sakit rujukan, jumlah secara nasional juga bertambah. Total secara nasional ada 133 rumah sakit rujukan dari sebelumnya sebanyak 100 rumah sakit," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)