Kediri: Seorang dokter ahli bedah syaraf, Machmud, yang bertugas di RSUD Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur, meninggal akibat terpapar covid-19. Machmud sempat mendapat perawatan tim medis.
"Kami kehilangan salah satu dokter terbaik di sini," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adima di Kediri, Rabu, 9 September 2020.
Dia menerangkan, Machmud meninggal di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu malam, pukul 20.40 WIB. Machmud sempat menjalani perawatan selama kurang lebih tiga pekan, setelah diketahui terpapar covid-19.
Machmud dinyatakan positif terjangkit covid-19 pada 20 Agustus 2020. Machmud tercatat sebagai kasus ke-131 di Kota Kediri.
"Ini mengingatkan kepada masyarakat jangan pernah meremehkan covid-19," ujar Fauzan.
Baca: Kabupaten dan Kota Bogor Sepakat Perketat PSBB di Perbatasan
Fauzan meminta kepada masyarakat untuk menghindari keluar rumah, jika tidak mendesak. Masyarakat juga harus menerapkan jaga jarak, demi mencegah penyebaran covid-19, terutama di tempat umum.
Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020. Pemkot Kediri juga telah membuat Peraturan Wali Kota Kediri (Perwali) Nomor 32 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, mengungkap tingkat kedisiplinan warga yang menggunakan masker naik menjadi 85 persen. Perwali dinilai efektif untuk meningatkan disiplin bermasker bagi warga.
Sementara itu, kasus covid-19 di Kediri mencapai 160 orang, hingga Rabu, 9 September 2020. Dari jumlah itu, 19 orang masih dirawat, delapan orang dipantau, 127 orang sudah dinyatakan sembuh, dan enam orang meninggal.
Fauzan meminta kepada masyarakat untuk menghindari keluar rumah, jika tidak mendesak. Masyarakat juga harus menerapkan jaga jarak, demi mencegah penyebaran covid-19, terutama di tempat umum.
Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020. Pemkot Kediri juga telah membuat Peraturan Wali Kota Kediri (Perwali) Nomor 32 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, mengungkap tingkat kedisiplinan warga yang menggunakan masker naik menjadi 85 persen. Perwali dinilai efektif untuk meningatkan disiplin bermasker bagi warga.
Sementara itu, kasus covid-19 di Kediri mencapai 160 orang, hingga Rabu, 9 September 2020. Dari jumlah itu, 19 orang masih dirawat, delapan orang dipantau, 127 orang sudah dinyatakan sembuh, dan enam orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)