Makassar: Sebanyak sembilan santri asal Sulawesi Selatan, dinyatakan positif covid-19 (korona). Sembilan orang itu merupakan santri yang baru tiba dari Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Hari ini ada enam yang dinyatakan positif merupakan santri dari Jawa Timur," kata, Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari, Selasa 5 Mei 2020.
Dia mengatakan bahwa enam tambahan hari ini berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Luwu Utara ada empat kasus dan Kabupaten Pangkep sebanyak dua kasus. Mereka datang bersama dengan ratusan temannya beberapa waktu lalu.
Ratusan santri itu datang secara bertahap dari Jawa Timur menuju ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mereka langsung diperiksa rapid test, belasan di antaranya reaktif covid-19.
Sementara untuk kemarin, ada tiga santri yang berasal dari pesantren yang sama dengan enam orang positif hari ini. Mereka dinyatakan positif oleh tim gugus setelah dilakukan pemeriksaan swab.
"Iya ada tiga yang positif, mereka dari Jawa Timur," kata, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Nurdin mengatakan bahwa tiga santri dari Temboro, Magetan yang dinyatakan positif rencananya akan dibawa ke salah satu hotel di pusat Kota Makassar untuk diisolasi.
Ketiga orang yang merupakan warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarang itu sudah dinyatakan positif sejak Senin 4 Mei 2020. Namun saat hendak dibawa keluarga enggan melepas anaknya untuk diisolasi. "Kita sementara negoisasi agar mereka bisa diisolasi mandiri di hotel," katanya.
Usaha untuk mengisolasi mereka agar penyebaran virus korona di Pulau Kodingareng tidak meluas, dan tim gugus bisa melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak para santri itu.
"Kita minta pengertian orang tua santri untuk mengikhlaskan anaknya diisolasi. Mereka akan diawasi dengan baik serta tempat dan gizi juga dijamin," jelasnya.
Makassar: Sebanyak sembilan santri asal Sulawesi Selatan, dinyatakan positif covid-19 (korona). Sembilan orang itu merupakan santri yang baru tiba dari Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Hari ini ada enam yang dinyatakan positif merupakan santri dari Jawa Timur," kata, Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari, Selasa 5 Mei 2020.
Dia mengatakan bahwa enam tambahan hari ini berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Luwu Utara ada empat kasus dan Kabupaten Pangkep sebanyak dua kasus. Mereka datang bersama dengan ratusan temannya beberapa waktu lalu.
Ratusan santri itu datang secara bertahap dari Jawa Timur menuju ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mereka langsung diperiksa rapid test, belasan di antaranya reaktif covid-19.
Sementara untuk kemarin, ada tiga santri yang berasal dari pesantren yang sama dengan enam orang positif hari ini. Mereka dinyatakan positif oleh tim gugus setelah dilakukan pemeriksaan swab.
"Iya ada tiga yang positif, mereka dari Jawa Timur," kata, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Nurdin mengatakan bahwa tiga santri dari Temboro, Magetan yang dinyatakan positif rencananya akan dibawa ke salah satu hotel di pusat Kota Makassar untuk diisolasi.
Ketiga orang yang merupakan warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarang itu sudah dinyatakan positif sejak Senin 4 Mei 2020. Namun saat hendak dibawa keluarga enggan melepas anaknya untuk diisolasi. "Kita sementara negoisasi agar mereka bisa diisolasi mandiri di hotel," katanya.
Usaha untuk mengisolasi mereka agar penyebaran virus korona di Pulau Kodingareng tidak meluas, dan tim gugus bisa melakukan
tracing atau pelacakan terhadap kontak para santri itu.
"Kita minta pengertian orang tua santri untuk mengikhlaskan anaknya diisolasi. Mereka akan diawasi dengan baik serta tempat dan gizi juga dijamin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)