Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, mengisolasi seorang guru les Bahasa Mandarin asal Tiongkok. Pasien tersebut dipastikan tidak terinfeksi virus korona.
"Iya benar, ada seorang pasien asal warga negara asing (WNA) Cina sedang dirawat, tapi dengan diagnosa bronchitis (bukan korona)," kata Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian Maurid Edward, dikonfirmasi Medcom.id, Minggu malam, 26 Januari 2020.
Pesta tidak menjelaskan detail terkait pasien asal Tiongkok tersebut. Dia merahasiakan identitas dan tempat mengajar perempuan asal Tiongkok itu.
"Dia dari Cina, tapi bukan dari Kota Wuhan. Saya lupa daerah asalnya," ujarnya.
Pasien mulai diisolasi di RSUD dr Soetomo Surabaya sejak Minggu siang, 26 Januari 2020. Kini, pasien masih menjalani pemeriksaan intensif, setelah menderita flu dan batuk sejak sepekan terakhir.
Pesta menerangkan belum ditemukan gejala terinfeksi virus korona terhadap pasien asal Tiongkok tersebut. Pasien itu tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 5 Januari 2020. Pesta menduga belum tentu pasien tersebut terpapar virus yang kini meneror warga di dunia.
"Kriteria terkena virus korona itu tidak masuk, karena dia datang ke Indonesia tanggal 5 Januari lalu, sementara flu dan batuknya itu baru sepekan terakhir ini," katanya.
Dia melanjutkan pasien tersebut diisolasi untuk mengantisipasi virus korona. Pasien masih menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.
"Namun untuk kewaspadaan, kami tingkatkan status pasien dalam pengawasan. Tapi lebih jelasnya akan kita rilis besok Senin. Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik," tandasnya.
Sementara itu, Pemprov Jatim menyiapkan tiga rumah sakit untuk mengisolasi pasien penderita virus korona. Yaitu RSUD dr Soetomo, RSUD Syaiful Anwar Malang, dan RSUD Soedono Madiun.
Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, mengisolasi seorang guru les Bahasa Mandarin asal Tiongkok. Pasien tersebut dipastikan tidak terinfeksi virus korona.
"Iya benar, ada seorang pasien asal warga negara asing (WNA) Cina sedang dirawat, tapi dengan diagnosa bronchitis (bukan korona)," kata Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian Maurid Edward, dikonfirmasi Medcom.id, Minggu malam, 26 Januari 2020.
Pesta tidak menjelaskan detail terkait pasien asal Tiongkok tersebut. Dia merahasiakan identitas dan tempat mengajar perempuan asal Tiongkok itu.
"Dia dari Cina, tapi bukan dari Kota Wuhan. Saya lupa daerah asalnya," ujarnya.
Pasien mulai diisolasi di RSUD dr Soetomo Surabaya sejak Minggu siang, 26 Januari 2020. Kini, pasien masih menjalani pemeriksaan intensif, setelah menderita flu dan batuk sejak sepekan terakhir.
Pesta menerangkan belum ditemukan gejala terinfeksi virus korona terhadap pasien asal Tiongkok tersebut. Pasien itu tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 5 Januari 2020. Pesta menduga belum tentu pasien tersebut terpapar virus yang kini meneror warga di dunia.
"Kriteria terkena virus korona itu tidak masuk, karena dia datang ke Indonesia tanggal 5 Januari lalu, sementara flu dan batuknya itu baru sepekan terakhir ini," katanya.
Dia melanjutkan pasien tersebut diisolasi untuk mengantisipasi virus korona. Pasien masih menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.
"Namun untuk kewaspadaan, kami tingkatkan status pasien dalam pengawasan. Tapi lebih jelasnya akan kita rilis besok Senin. Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik," tandasnya.
Sementara itu, Pemprov Jatim menyiapkan tiga rumah sakit untuk mengisolasi pasien penderita virus korona. Yaitu RSUD dr Soetomo, RSUD Syaiful Anwar Malang, dan RSUD Soedono Madiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)