Depok: Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, Novarita, menyebut penyebaran virus Hepatitus A di lingkungan SMPN 20 Kota Depok masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun belum terlalu berbahaya.
"Ini masuk dalam KLB tapi tergolong parsial atau masih dalam lingkungan sekolah saja," ucap Novarita, Rabu, 20 November 2019.
Data yang diperoleh Dinkes Kota Depok menunjukkan sekitar 70 siswa positif Hepatitis A. data diperoleh usai melakukan identifikasi dan peninjauan langsung ke SMPN 20 di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, pada Selasa, 19 November 2019.
"Itu yang terdeteksi, setelah kita melakukan pemeriksaan dan sampling darah siswa. Memang, kemungkinan besar mereka terjangkit Hepatitis A," bebernya.
Novarita menduga penyakit tersebut cepat menjalar lantaran kurangnya penerapan pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Pasalnya, virus akan cepat menyebar ketika seseorang menjamah makanan dalam kondisi tangan yang kotor.
"Atau bisa juga karena makanan yang kurang baik, oleh sebab itu masalah Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) sangat penting. Seperti cuci tangan sebelum makan, jangan makan sembarangan," tegasnya.
Selain itu, PHBS juga harus diterapkan di lingkungan luar sekolah. Penerapan kedisiplinan kesehatan agar tidak terjangkit penyakit salah satunya membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan.
"Cuci pakai sabun, dan jangan asal memegang makanan apapun dan dimanapun," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 20 Depok, Komar Suparman menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kegiatan belajar pun akan tetap berjalan seperti biasa.
"Kita tidak mengistirahatkan anak-anak. Bagi yang masih sehat, dianjurkan tetap sekolah. Karena kami belum punya kewenangan untuk meliburkan mereka," pungkasnya.
Depok: Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, Novarita, menyebut penyebaran virus Hepatitus A di lingkungan SMPN 20 Kota Depok masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun belum terlalu berbahaya.
"Ini masuk dalam KLB tapi tergolong parsial atau masih dalam lingkungan sekolah saja," ucap Novarita, Rabu, 20 November 2019.
Data yang diperoleh Dinkes Kota Depok menunjukkan sekitar 70 siswa positif Hepatitis A. data diperoleh usai melakukan identifikasi dan peninjauan langsung ke SMPN 20 di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, pada Selasa, 19 November 2019.
"Itu yang terdeteksi, setelah kita melakukan pemeriksaan dan sampling darah siswa. Memang, kemungkinan besar mereka terjangkit Hepatitis A," bebernya.
Novarita menduga penyakit tersebut cepat menjalar lantaran kurangnya penerapan pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Pasalnya, virus akan cepat menyebar ketika seseorang menjamah makanan dalam kondisi tangan yang kotor.
"Atau bisa juga karena makanan yang kurang baik, oleh sebab itu masalah Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) sangat penting. Seperti cuci tangan sebelum makan, jangan makan sembarangan," tegasnya.
Selain itu, PHBS juga harus diterapkan di lingkungan luar sekolah. Penerapan kedisiplinan kesehatan agar tidak terjangkit penyakit salah satunya membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan.
"Cuci pakai sabun, dan jangan asal memegang makanan apapun dan dimanapun," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 20 Depok, Komar Suparman menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kegiatan belajar pun akan tetap berjalan seperti biasa.
"Kita tidak mengistirahatkan anak-anak. Bagi yang masih sehat, dianjurkan tetap sekolah. Karena kami belum punya kewenangan untuk meliburkan mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)