Anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)
Anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

Masyarakat Jawa Tengah Diajak Menghargai Perbedaan

Mustholih • 24 Januari 2020 14:38
Semarang: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, mengajak masyarakat Jawa Tengah menghargai perbedaan. Menurut dia bukan lagi saatnya perbedaan diributkan alih-alih ikut memikirkan kemajuan bangsa. 
 
"Bangsa Indonesia terdahulu sudah pandai dan berpikiran ke depan. Mereka bisa membuat candi Borobudur, Prambanan, Masjid Agung, dan lainnya dengan hebat. Kenapa sekarang kita justru ketinggalan dan masih meributkan perbedaan?" kata Habib Luthfi, dalam Kirab Kebangsaan Merah Putih di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 24 Januari 2020.
 
Salah satu sarana untuk menghormati perbedaan, kata dia, melalui Kirab Kebangsaan Merah Putih. Masyarakat khususnya warga Jawa Tengah diminta kembali pada semangat merah putih.

"Dengan kirab budaya ini, mari kita sadar tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa. Dalam merah putih, ada kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa," tegas dia.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, sikap menghormati dan menghargai perbedaan sudah dicontohkan sejak zaman Walisongo.
 
"Keberagaman itu sudah menjadi sunnatullah. Para ulama telah mewanti-wanti, dahulukan adabmu sebelum junjung ilmumu," kata Ganjar.
 
Menurut Ganjar, Walisongo sudah mengajarkan tentang menghargai perbedaan. Sebagai contoh, cerita Sunan Kudus yang melarang umat muslim menyembelih sapi demi menghormati umat hindu.
 
"Kita berharap akulturasi agama dan budaya dijadikan semangat memperkokoh kebangsaan," tegas Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan