Surabaya: Rencana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) akan dimulai tahun 2021. Asrama untuk warga kepulauan khususnya Papua itu, bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp38 miliar.
"Lahannya sudah ada, Insyaallah di daerah Siwalankerto, Surabaya, yang nanti akan menjadi Asrama Mahasiswa Nusantara," kata Khofifah, di Surabaya, Jumat, 13 September 2019.
Khofifah mengatakan, pihaknya telah memasukkan anggaran pembangunan asrama itu ke dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2020. Nilainya mencapai sekitar Rp38 miliar.
"Asrama itu akan dibangun di lahan seluas 1,5 hektare, lokasi berada di belakang Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim," ujarnya.
Menurut Khofifah, pembangunan asrama ini akan dikerjakan dalam tiga tahap. Namun, Khofifah tidak merinci lebih detail pembangunan asrama tersebut. "Kami target pembangunan asrama tiga lantai, rencana kapasitas untuk 500 orang," kata mantan Menteri Sosial (Mensos) itu.
Staf Khusus Presiden sekaligus Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua, Lenis Kogoya, sebelumnya menyatakan mendukung terobosan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara. Kata Lenis, asrama itu nantinya akan memiliki kekhususan bagi mahasiswa dari daerah tertinggal seperti Papua.
Asrama itu diproyeksikan sebagai bentuk penguatan rasa Bhinneka Tunggal Ika antar mahasiswa. Misalnya, mahasiswa dan mahasiswi dari Aceh, Papua, bisa tinggal di Asrama Nusantara.
Nanti di asrama itu akan dilengkapi dengan beasiswa. Anak-anak di situ juga akan mendapat teknik-teknik khusus seperti pelatihan dan lainnya. Terus kalau bisa nanti dikasih kartu nontunai. Bisa ambil beras, gula, dan lain-lain," kata Lenis beberapa waktu lalu.
Surabaya: Rencana Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) akan dimulai tahun 2021. Asrama untuk warga kepulauan khususnya Papua itu, bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp38 miliar.
"Lahannya sudah ada, Insyaallah di daerah Siwalankerto, Surabaya, yang nanti akan menjadi Asrama Mahasiswa Nusantara," kata Khofifah, di Surabaya, Jumat, 13 September 2019.
Khofifah mengatakan, pihaknya telah memasukkan anggaran pembangunan asrama itu ke dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2020. Nilainya mencapai sekitar Rp38 miliar.
"Asrama itu akan dibangun di lahan seluas 1,5 hektare, lokasi berada di belakang Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim," ujarnya.
Menurut Khofifah, pembangunan asrama ini akan dikerjakan dalam tiga tahap. Namun, Khofifah tidak merinci lebih detail pembangunan asrama tersebut. "Kami target pembangunan asrama tiga lantai, rencana kapasitas untuk 500 orang," kata mantan Menteri Sosial (Mensos) itu.
Staf Khusus Presiden sekaligus Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua, Lenis Kogoya, sebelumnya menyatakan mendukung terobosan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara. Kata Lenis, asrama itu nantinya akan memiliki kekhususan bagi mahasiswa dari daerah tertinggal seperti Papua.
Asrama itu diproyeksikan sebagai bentuk penguatan rasa Bhinneka Tunggal Ika antar mahasiswa. Misalnya, mahasiswa dan mahasiswi dari Aceh, Papua, bisa tinggal di Asrama Nusantara.
Nanti di asrama itu akan dilengkapi dengan beasiswa. Anak-anak di situ juga akan mendapat teknik-teknik khusus seperti pelatihan dan lainnya. Terus kalau bisa nanti dikasih kartu nontunai. Bisa ambil beras, gula, dan lain-lain," kata Lenis beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)