Solo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menganggarkan Rp28.550.338.000 untuk penyelenggaraan Pilkada Kota Solo 2024. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini telah cair 100 persen.
"Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kota Solo sudah lancar, sudah ditandatangani bersama Bawaslu dan Pemkot Solo. November lalu sudah cair 40 persen. Kemudian akhir Juni 2024 yang tahap 60 persen sudah cair juga," kata Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, di Solo, Kamis, 11 Juli 2024.
Dia menjelaskan tahapan pencairan NPHD Pilkada 2024 di Kota Solo termasuk longgar di Jawa Tengah. Pasalnya beberapa daerah diketahui mengalami kendala dalam pencairan NPHD tersebut.
Ia menambahkan dari total anggaran Pilkada 2024 tersebut, beban paling banyak ada pada anggaran badan ad hoc.
"Beban paling besar ya badan ad hoc. Badan ad hoc sekitar 60 persen. Karena untuk PPK, PPS, sekretariat PPK, PPS operasional TPS," jelasnya.
Sementara saat ini tahapan Pilkada 2024 masih proses coklit (pencocokan dan penelitian). Tahapan coklit ditargetkan selesai tanggal 24 Juli 2024.
"Tahapan coklit ini belum selesai, karena sampai 24 Juli. Kami fokuskan coklit karena saat Pilpres 2024, Kota Solo ada 1.773 tempat pemungutan suara (TPS). Harapan saya kali ini berjalan lancar juga karena ada 853 TPS dan masih dinamis," ungkapnya.
Solo: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menganggarkan Rp28.550.338.000 untuk penyelenggaraan
Pilkada Kota Solo 2024. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini telah cair 100 persen.
"Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kota Solo sudah lancar, sudah ditandatangani bersama Bawaslu dan Pemkot Solo. November lalu sudah cair 40 persen. Kemudian akhir Juni 2024 yang tahap 60 persen sudah cair juga," kata Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, di Solo, Kamis, 11 Juli 2024.
Dia menjelaskan tahapan pencairan NPHD Pilkada 2024 di Kota Solo termasuk longgar di Jawa Tengah. Pasalnya beberapa daerah diketahui mengalami kendala dalam pencairan NPHD tersebut.
Ia menambahkan dari total anggaran Pilkada 2024 tersebut, beban paling banyak ada pada anggaran badan ad hoc.
"Beban paling besar ya badan ad hoc. Badan ad hoc sekitar 60 persen. Karena untuk PPK, PPS, sekretariat PPK, PPS operasional TPS," jelasnya.
Sementara saat ini tahapan Pilkada 2024 masih proses coklit (pencocokan dan penelitian). Tahapan coklit ditargetkan selesai tanggal 24 Juli 2024.
"Tahapan coklit ini belum selesai, karena sampai 24 Juli. Kami fokuskan coklit karena saat Pilpres 2024, Kota Solo ada 1.773 tempat pemungutan suara (TPS). Harapan saya kali ini berjalan lancar juga karena ada 853 TPS dan masih dinamis," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
