Cirebon: Sejumlah siswa di SMPN 2 Greged Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami luka-luka setelah ruang kelasnya tiba-tiba ambruk, Jumat, 12 Januari 2023.
Kepala SMPN 2 Greged, Hariyanto, mengatakan ambruknya salah satu ruang kelas di sekolahnya itu terjadi pada pukul 09.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi usai dirinya berkeliling untuk mengecek ruangan guru. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti bangunan ambruk, yang ternyata dialami oleh dua ruangan yang ada disekolahnya.
"Yang ambruk itu ada dua, yaitu ruangan kelas 7 dan ruang guru," kata Hariyanto di Cirebon.
Ada empat guru yang saat itu sedang berada didalam ruangan, namun sempat menyelamatkan diri keluar ruangan. Karena sebelum peristiwa itu terjadi, para guru mendengar suara seperti bangunan hendak ambruk.
"Guru yang ada di ruangan, sempat keluar. Karena sebelum ambruk, mendengar suara dulu," jelas Hariyanto.
Sedangkan sejumlah siswa yang sedang berada di dalam kelas, ada yang sempat menyelamatkan diri keluar, namun ada juga yang terjebak didalam kelas.
Hariyanto menuturkan siswa yang berada pada bagian depan, masih sempat untuk menyelamatkan diri untuk kelua kelas. Sedangkan siswa pada bagian belakang, tidak sempat keluar.
"Yang duduk paling depan sempat keluar, tapi yang belakang belum sempat keluar," kata Hariyanto.
Beruntung para siswa yang belum sempat menyelamatkan diri untuk keluar tersebut, berinisiatif untuk berlindung dibawah meja yang ada di kelas.
Dari 32 siswa yang berada di kelas, sebanyak 6 siswa mengalami luka-luka dan sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas. Namun Hariyanto menyebut, lukanya tidak parah.
"Alhamdulillah tidak parah, hanya lecet dan sekarang sudah pulang ke rumah," ujarnya.
Hariyanto juga berharap, adanya perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, untuk membantu perbaikan dari kelas yang ambruk dan sejumlah kelas yang mengalami kerusakan. "Harapannya ada perhatian dari pemerintah," kata Hariyanto.
Cirebon: Sejumlah siswa di
SMPN 2 Greged Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami luka-luka setelah ruang kelasnya tiba-tiba
ambruk, Jumat, 12 Januari 2023.
Kepala SMPN 2 Greged, Hariyanto, mengatakan ambruknya salah satu ruang kelas di sekolahnya itu terjadi pada pukul 09.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi usai dirinya berkeliling untuk mengecek ruangan guru. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti bangunan ambruk, yang ternyata dialami oleh dua ruangan yang ada disekolahnya.
"Yang ambruk itu ada dua, yaitu ruangan kelas 7 dan ruang guru," kata Hariyanto di Cirebon.
Ada empat guru yang saat itu sedang berada didalam ruangan, namun sempat menyelamatkan diri keluar ruangan. Karena sebelum peristiwa itu terjadi, para guru mendengar suara seperti bangunan hendak ambruk.
"Guru yang ada di ruangan, sempat keluar. Karena sebelum ambruk, mendengar suara dulu," jelas Hariyanto.
Sedangkan sejumlah siswa yang sedang berada di dalam kelas, ada yang sempat menyelamatkan diri keluar, namun ada juga yang terjebak didalam kelas.
Hariyanto menuturkan siswa yang berada pada bagian depan, masih sempat untuk menyelamatkan diri untuk kelua kelas. Sedangkan siswa pada bagian belakang, tidak sempat keluar.
"Yang duduk paling depan sempat keluar, tapi yang belakang belum sempat keluar," kata Hariyanto.
Beruntung para siswa yang belum sempat menyelamatkan diri untuk keluar tersebut, berinisiatif untuk berlindung dibawah meja yang ada di kelas.
Dari 32 siswa yang berada di kelas, sebanyak 6 siswa mengalami luka-luka dan sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas. Namun Hariyanto menyebut, lukanya tidak parah.
"Alhamdulillah tidak parah, hanya lecet dan sekarang sudah pulang ke rumah," ujarnya.
Hariyanto juga berharap, adanya perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, untuk membantu perbaikan dari kelas yang ambruk dan sejumlah kelas yang mengalami kerusakan. "Harapannya ada perhatian dari pemerintah," kata Hariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)