Jakarta: Pemerintah Indonesia turut ambil bagian dalam Hongkong International Film and TV Market 2024 yang akan berlangsung 11-14 Maret 2024 mendatang. Keikutsertaan ini kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta.
Dalam Hongkong International Film and TV Market 2024, ketiga instansi itu akan menggelar sejumlah agenda yang memamerkan perkembangan sinema tanah air sejauh ini. Sejumlah aktivitas yang dikemas, antara lain Indonesia Pavilion, Networking Events, Panel Discussion, serta Market Screening yang berada dalam tajuk ‘Discover Indonesia’.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, menjelaskan industri perfilman Indonesia semakin mengalami perkembangan pesat setiap tahunnya terutama pada puncaknya tahun lalu hingga saat ini.
Oleh sebab itu, Hilmar melanjutkan, amat diperlukan jejaring guna semakin mengembangkan, memajukan, hingga memperkenalkan sinema tanah air sehingga akan berdampak pada penguatan ekosistem perfilman Indonesia.
Menurut Hilmar, ikut andil dalam serangkaian agenda market film internasional juga dapat menjadi salah satu alat diplomasi budaya Indonesia melalui film.
“Hongkong International Film and TV Market 2024 merupakan wadah yang baik bagi seluruh stakeholder perfilman dalam memperkenalkan kekayaan kreativitas insan perfilman Indonesia di mata dunia,” ujar Hilmar di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.
Hilmar mengemukakan, keterlibatan Indonesia dalam berbagai market film bertaraf internasional sekaligus juga ingin mendorong berbagai insan perfilman untuk mengalami proses bertukar pikiran serta transfer pengetahuan dengan peserta dari negara lainnya.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra mengapresiasi kegiatan ini dan berpendapat dengan turut sertanya Indonesia dalam Hongkong International Film and TV Market 2024 dapat menjadi salah satu wadah dalam menciptakan ruang diskusi. Sehingga diharapkan dapat tercipta suatu peluang kerja sama antara perfilman Indonesia dengan negara lain.
“Tentunya kami sebagai pemerintah melalui Kemendikbudristek sangat mengapresiasi market ini. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang suatu ruang diskusi yang komprehensif dalam menciptakan peluang kerja sama antar negara, termasuk Indonesia,” tutur Mahendra.
Indonesia pun akan berpartisipasi dalam sejumlah festival film internasional di tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh tim koordinasi festival internasional, Vivian Idris. Vivian mengungkapan ini sebagai salah satu upaya yang lebih luas dari pemerintah memperkenalkan film Indonesia di mancanegara.
"Beberapa festival tersebut, antara lain Udine Far East Film Festival, Festival Film Cannes, dan Busan International Film Festival, serta Indonesia yang akan menjadi Country of Focus di Bucheon International Fantastic Film Festival dengan bercermin dari keberhasilan di Busan International Film Festival 2023 lalu,” ucap Vivian.
Jakarta: Pemerintah Indonesia turut ambil bagian dalam
Hongkong International Film and TV Market 2024 yang akan berlangsung 11-14 Maret 2024 mendatang. Keikutsertaan ini kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta.
Dalam Hongkong International Film and TV Market 2024, ketiga instansi itu akan menggelar sejumlah agenda yang memamerkan perkembangan sinema tanah air sejauh ini. Sejumlah aktivitas yang dikemas, antara lain Indonesia Pavilion, Networking Events, Panel Discussion, serta Market Screening yang berada dalam tajuk ‘Discover Indonesia’.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, menjelaskan industri
perfilman Indonesia semakin mengalami perkembangan pesat setiap tahunnya terutama pada puncaknya tahun lalu hingga saat ini.
Oleh sebab itu, Hilmar melanjutkan, amat diperlukan jejaring guna semakin mengembangkan, memajukan, hingga memperkenalkan sinema tanah air sehingga akan berdampak pada penguatan ekosistem perfilman Indonesia.
Menurut Hilmar, ikut andil dalam serangkaian agenda market film internasional juga dapat menjadi salah satu alat diplomasi budaya Indonesia melalui film.
“Hongkong International Film and TV Market 2024 merupakan wadah yang baik bagi seluruh stakeholder perfilman dalam memperkenalkan kekayaan kreativitas insan perfilman Indonesia di mata dunia,” ujar Hilmar di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.
Hilmar mengemukakan, keterlibatan Indonesia dalam berbagai market film bertaraf internasional sekaligus juga ingin mendorong berbagai insan perfilman untuk mengalami proses bertukar pikiran serta transfer pengetahuan dengan peserta dari negara lainnya.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra mengapresiasi kegiatan ini dan berpendapat dengan turut sertanya Indonesia dalam Hongkong International Film and TV Market 2024 dapat menjadi salah satu wadah dalam menciptakan ruang diskusi. Sehingga diharapkan dapat tercipta suatu peluang kerja sama antara perfilman Indonesia dengan negara lain.
“Tentunya kami sebagai pemerintah melalui Kemendikbudristek sangat mengapresiasi market ini. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang suatu ruang diskusi yang komprehensif dalam menciptakan peluang kerja sama antar negara, termasuk Indonesia,” tutur Mahendra.
Indonesia pun akan berpartisipasi dalam sejumlah festival film internasional di tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh tim koordinasi festival internasional, Vivian Idris. Vivian mengungkapan ini sebagai salah satu upaya yang lebih luas dari pemerintah memperkenalkan film Indonesia di mancanegara.
"Beberapa festival tersebut, antara lain Udine Far East Film Festival, Festival Film Cannes, dan Busan International Film Festival, serta Indonesia yang akan menjadi Country of Focus di Bucheon International Fantastic Film Festival dengan bercermin dari keberhasilan di Busan International Film Festival 2023 lalu,” ucap Vivian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)