Tangerang: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyiapkan 267 pompa pengendali banjir yang siap dioperasikan di seluruh wilayah Kota Tangerang. Hal tersebut untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir saat memasuki musim hujan yang diprediksi terjadi pada November 2023.
"Kami saat ini tengah menyiapkan berbagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Tangerang. Termasuk yakni menyiapkan 267 pompa pengendali banjir yang siap digunakan di berbagai wilayah jika nanti dinilai membutuhkan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, Kamis, 2 November 2023.
Ruta menuturkan, pihaknya pun telah menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya untuk membantu peran pompa pengendali banjir. Seperti, lanjutnya, menyiagakan tim lapangan bertujuan merespons kondisi yang disebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Tidak hanya mengoordinasikan tim lapangan yang telah disiagakan, kami juga tengah bekerja sama dengan perangkat kewilayahan untuk mulai memetakan, merencanakan, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi potensi terjadinya banjir di Kota Tangerang," jelasnya.
Ruta menambahkan, pihaknya pun tengah fokus menuntaskan kesiapan infrastruktur lainnya, seperti pembangunan, peningkatan, dan perawatan saluran air, drainase, turap, serta pintu air.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang melakukan pemangkasan pohon-pohon di jalur protokol untuk menghadapi segala potensi bencana saat musim hujan.
"Pemangkasan pohon baik di pemukiman atau jalur protokol sudah menjadi agenda rutin kami. Namun, jelang musim hujan seperti saat ini, pastinya tim yang diturunkan akan lebih dimasifkan setiap harinya," kata Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh.
Rizal mengatakan, langkah terseut merupakan bagian dari mitigasi bencana, guna menghindari risiko jatuhnya korban jiwa atau kerugian materiel, jika hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
"Kami menerjunkan tim untuk memperkuat monitoring pohon. Tim ini bertugas memantau, sekaligus mengecek kondisi pohon-pohon besar di jalur-jalur protokol dan jalur umum lainnya. Khususnya pohon-pohon besar yang kemungkinan mengalami pelapukan dan harus dirawat," jelasnya.
Tangerang: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyiapkan 267
pompa pengendali banjir yang siap dioperasikan di seluruh wilayah Kota Tangerang. Hal tersebut untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir saat memasuki musim hujan yang diprediksi terjadi pada November 2023.
"Kami saat ini tengah menyiapkan berbagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Tangerang. Termasuk yakni menyiapkan 267 pompa pengendali banjir yang siap digunakan di berbagai wilayah jika nanti dinilai membutuhkan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, Kamis, 2 November 2023.
Ruta menuturkan, pihaknya pun telah menyiapkan langkah-langkah strategis lainnya untuk membantu peran pompa pengendali banjir. Seperti, lanjutnya, menyiagakan tim lapangan bertujuan merespons kondisi yang disebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Tidak hanya mengoordinasikan tim lapangan yang telah disiagakan, kami juga tengah bekerja sama dengan perangkat kewilayahan untuk mulai memetakan, merencanakan, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi potensi terjadinya banjir di Kota Tangerang," jelasnya.
Ruta menambahkan, pihaknya pun tengah fokus menuntaskan kesiapan infrastruktur lainnya, seperti pembangunan, peningkatan, dan perawatan saluran air, drainase, turap, serta pintu air.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang melakukan pemangkasan pohon-pohon di jalur protokol untuk menghadapi segala potensi bencana saat musim hujan.
"Pemangkasan pohon baik di pemukiman atau jalur protokol sudah menjadi agenda rutin kami. Namun, jelang
musim hujan seperti saat ini, pastinya tim yang diturunkan akan lebih dimasifkan setiap harinya," kata Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh.
Rizal mengatakan, langkah terseut merupakan bagian dari mitigasi bencana, guna menghindari risiko jatuhnya korban jiwa atau kerugian materiel, jika hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
"Kami menerjunkan tim untuk memperkuat monitoring pohon. Tim ini bertugas memantau, sekaligus mengecek kondisi pohon-pohon besar di jalur-jalur protokol dan jalur umum lainnya. Khususnya pohon-pohon besar yang kemungkinan mengalami pelapukan dan harus dirawat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)