Ilustrasi beras. MI/Susanto
Ilustrasi beras. MI/Susanto

Pemprov Jateng Klaim Stok Beras Aman Meski Harga Masih Tinggi

Media Indonesia • 07 Maret 2024 09:46
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengklaim ketersediaan beras pada Maret dan April 2024 surplus bahkan aman hingga Idul Fitri mendatang. Namun harga beras di pasaran baik kelas medium dan premium di berbagai daerah masih tinggi.
 
Pemantauan hari ini meskipun operasi pasar terus gencar dilakukan, harga beras di berbagai daerah di Jawa Tengah masih tinggi meskipun mengalami penurunan dibanding sebelumnya, harga beras kelas medium berkisar Rp14.500-Ro15.000 per kilogram dan premium Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
 
Baca: Jelang Bulan Puasa, Harga Sembako di Tangsel Naik
 
Masih tingginya harga beras tersebut membuat warga cukup khawatir menggadapi puasa Ramadan mendatang, apalagi beberapa kebutuhan lain juga meningkat dibandingkan sebelumnya seperti daging ayam potong dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, telur ayam ras dari Rp27.000-Rp28.000 per kilogram menjadi Rp31.000-Rp32.000 per kilogram.
 
"Masih tinggi semua baik beras, daging ayam maupun telur, tidak hanya pembeli, pedagang juga khawatir akan kembali naik saat memasuki Ramadan," katar Sunarti, 45, pedagang sembako di Pasar Johar, Kota Semarang, Kamis, 7 Maret 2024.

Hal serupa juga diungkapkan Rahayu,50, pedagang di Pasar Bintoro, Demak bahwa sejak awal pekan lalu harga daging dan telur meningkat dari tingkat peternak, sedangkan harga beras sedikit menurun namun masih tinggi.
 
"Banyak operasi pasar dan mulai ada panen, tapi seperti tidak berpengaruh karena para pedagang juga kulakan sudah tinggi," ungkapnya.
 
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan ketersediaan beras saat Ramadan hingga Lebaran 2024 mendarang aman bahkan mengalami surplus karena memasuki musim panen hingga pasokan beras mulai Maret ini cukup besar.
 
"Memang pasokan beras yang sempat defisit pada Januari dan Februari, namun memasuki Maret ini mulai membaik setelah sejumlah daerah mulai memasuki masa panen," kata Dyah.
 
Berdasarkan data ketersediaan kebutuhan dan surplus padi atau beras tahun 2024, juga sesuai dengan data luas panen metode kerangka sampel area (KSA) kebutuhan beras rumah tangga di Jawa Tengah pada Maret 339.967 ton dan April diprediksi meningkat menjadi 343.688 ton.
 
Sedangkan ketersediaan beras pada Maret diperkirakan mencapai 564.383 ton dan bulan April 872.189 ton, sehingga dipastikan pada Ramadan dan Lebaran mendatang stok beras di Jawa Tengah aman dan bahkan surplus.
 
"Kami tetap terus lakukan pemantauan dan intervensi untuk mengantisipasi terjadi kemungkinan defisit," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan