Jepara: Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama musim libur Lebaran tahun ini menurun drastis. Tahun lalu sebanyak 100 ribu wisatan berkunjung ke Jepara selama musim libur Lebaran. Tahun ini tercatat kurang dari 30 ribu wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Eko Udyono, mengatakan hingga kemarin tercatat baru 27 ribu wisatawan. Jumlah tersebut menurun drastis bila dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama.
"Target kami 100 ribu lebih. Tahun lalu saja bisa 100 ribu lebih. Penurunan ini disebabkan banyak faktor," kata Eko di Jepara, Selasa, 16 April 2024.
Salah satu faktor penurunan kunjungan wisatawan karena adanya bencana banjir di sejumlah kabupaten di sekitar Jepara, seperti Kabupaten Kudus, Pati, dan Demak pada Februari hingga Maret kemarin. Selain itu, sejumlah objek wisata pantai yang di kelola pemerintah desa juga mulai berkembang.
"Kemarin beberapa daerah kan banjir. Februari Maret hujan kan tinggi," jelas Eko.
Eko menyebut upaya menarik wisatawan berkunjung ke Kota Ukir juga telah dilakukan. Namun upaya itu belum maksimal. Pasalnya Dinas Pariwisata hanya mengandalkan promosi melalui media sosial.
"Seperti selebaran, spanduk-spanduk sekarang ini kan sudah tidak jamannya. Promosinya ya, lewat media sosial," ungkap Eko.
Jepara: Jumlah kunjungan
wisatawan ke Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama musim libur Lebaran tahun ini menurun drastis. Tahun lalu sebanyak 100 ribu wisatan berkunjung ke Jepara selama musim libur Lebaran. Tahun ini tercatat kurang dari 30 ribu wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Eko Udyono, mengatakan hingga kemarin tercatat baru 27 ribu wisatawan. Jumlah tersebut menurun drastis bila dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama.
"Target kami 100 ribu lebih. Tahun lalu saja bisa 100 ribu lebih. Penurunan ini disebabkan banyak faktor," kata Eko di Jepara, Selasa, 16 April 2024.
Salah satu faktor penurunan kunjungan wisatawan karena adanya bencana banjir di sejumlah kabupaten di sekitar Jepara, seperti Kabupaten Kudus, Pati, dan Demak pada Februari hingga Maret kemarin. Selain itu, sejumlah objek wisata pantai yang di kelola pemerintah desa juga mulai berkembang.
"Kemarin beberapa daerah kan banjir. Februari Maret hujan kan tinggi," jelas Eko.
Eko menyebut upaya menarik wisatawan berkunjung ke Kota Ukir juga telah dilakukan. Namun upaya itu belum maksimal. Pasalnya Dinas Pariwisata hanya mengandalkan promosi melalui media sosial.
"Seperti selebaran, spanduk-spanduk sekarang ini kan sudah tidak jamannya. Promosinya ya, lewat media sosial," ungkap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)