Anggota DPR RI Intan Fauzi saat membagikan bantuan pangan di Depok. Istimewa
Anggota DPR RI Intan Fauzi saat membagikan bantuan pangan di Depok. Istimewa

Upaya Pencegahan Stunting Perlu Keterlibatan Semua Pihak

Al Abrar • 24 November 2023 19:20
Depok: Menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di kota Depok viral di media sosial. Warganet menilai menu yang dibagikan tidak cukup bergizi dan tidak sesuai dengan anggaran ada.
 
Anggota DPR RI Intan Fauzi mengatakan, penanganan stunting tidak bisa dilaksanakan sendirian oleh pemerintah daerah. Apalagi jika berbicara alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), jumlahnya kurang memadai. Karenanya perlu adanya kolaborasi dengan Pemerintah Pusat. 
 
"Alokasi anggaran dari pemkot, kemudian ditunjang anggaran dari APBN dan pendampingan dari BUMN, tentu akan lebih maksimal dalam pelaksanaan penanganan stunting," kata Intan Fauzi saat menyerahkan sekitar 5.000 paket bantuan pangan yaitu Ayam segar dan telur. 

Khusus untuk keterlibatan BUMN, Intan mengatakan, perusahaan pelat merah milik pemerintah itu tidak hanya mencari untung dalam menjalankan roda bisnisnya. Akan tetapi juga ada fungsi sosial, salah satunya mengentaskan angka stunting di tengah-tengah masyarakat. 
 
"Saya meminta agar amanah dari program pemerintah dimanfaatkan dengan baik dan benar, untuk gizi yang maksimal bagi anak-anak kita agar kelak menjadi pemimpin hebat di masa mendatang," ujar Intan Fauzi.
 
Intan mengatakan, pembagaian bantuan pangan dengan menggandeng mitra Komisi VI DPR, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rajawali Nasional Indonesia (RNI)-ID Food dan PT Pos Indonesia (Persero). Bantuan berupa satu lusin telur ayam negeri dan satu ekor ayam segar per KK.
 
"Program penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif, dari pusat turun ke bawah dan melibatkan pemerintah daerah serta BUMN," kata Intan.
 
"Walaupun angka Stunting di Kota Depok sudah baik tapi tetap konsumsi pangan yang bergizi sangat dibutuhkan bagi masyarakat," kata Intan Fauzi. 
 
Sebelumnya, menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di kota Depok viral di media sosial. Warganet menilai menu yang dibagikan tidak cukup bergizi dan tidak sesuai dengan anggaran yang disebut Rp18 ribu per anak setiap harinya. 
 
Foto menu pencegahan stunting dalam program PMT diunggah di media sosial. Foto menu itu berisi nasi, kuah sup, sawi, dan tahu yang dikemas dalam wadah bening. 
 
“Menu mencegah stunting di Kota Depok dan menu yang biasa dibagikan di Posyandu yang ada di Depok,” tulis @depok24jam, Rabu, 15 November 2023. 
 
Unggahan tersebut juga menampilkan jawaban masyarakat terkait menu PMT yang kerap anak mereka dapatkan, seperti hanya bubur kacang hijau, biskuit, nasi bola 5 butir, roti dan susu, sup, telur rebus dan lain sebagainya. 
 
Sementara itu di unggahan lainnya, seorang warga menceritakan menu PMT yang pernah anaknya dapatkan. Warga itu mengatakan pihak Posyandu memberikan makanan tanpa dijelaskan komposisi dan gizinya terlebih dahulu.
 
“Menu-menu stunting: dari hari ke-1 diberi bubur, hari ke-2 bola-bola singkong dan kentang, hari ke-3 makaroni telur puyuh, hari ke-4 nugget tempe, hari ke-5 sayur sawi dengan tahu putih, dan hari ke-6 bola nasi wortel,” tulis @depok24jam. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan