Gunung Semeru mengeluarkan awan panas.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas.

Waspada! Lahar Dingin Berpotensi Terjadi Gunung Semeru dan Merapi

Antara • 13 Oktober 2022 07:33
Jakarta: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga yang bermukim di sekitar gunung api untuk mewaspadai berbagai potensi bahaya saat musim hujan, khususnya banjir lahar dingin.
 
Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada mengatakan ada empat faktor utama pembentukan lahar, yaitu penumpukan material hasil erupsi, air hujan, gravitasi, dan bentuk lembah.
 
"Gunung api tidak harus status siaga ada lahar, gunung waspada atau normal ketika empat faktor tadi terpenuhi bisa mempunyai potensi lahar," kata Oktory, Rabu, 13 Oktober 2022.

PVMBG mencatat ada empat gunung api di Indonesia yang kini berstatus level III atau siaga, yaitu Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.
 
Baca: Belasan Rumah dan Pura di Lumajang Rusak Diterjang Longsor
 
Oktory mengungkapkan dari keempat gunung api berstatus siaga itu hanya Gunung Merapi dan Gunung Semeru yang berpotensi besar terjadi banjir lahar saat musim hujan. Sebab, empat faktor utama pembentukan lahar ada lengkap di kedua gunung api tersebut.
 
"Gunung yang berpotensi besar ada Merapi dan Semeru. Itu jelas tiap tahun terjadi, meski gunung ini tidak erupsi, tapi laharnya terus," ujarnya.
 
Oktory menjelaskan Gunung Merapi dan Gunung Semeru saat ini memiliki curah hujan tinggi dan penumpukan material juga intens terjadi pada kedua gunung api level III tersebut. Sedangkan Gunung Anak Krakatau saat ini prosesnya berasosiasi dengan pembentukan tubuh baru, sehingga belum mempunyai lembah dan tidak ada potensi lahar karena gunungnya masih kecil.
 
Kemudian, Gunung Ili Lewotolok jarang terjadi lahar meskipun penumpukan material hasil erupsi juga terjadi di sana karena curah hujannya kecil, sehingga tidak ada alat pendorong bagi material-material tersebut untuk turun menjadi lahar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan