Riau: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Kebakaran tersebut berasal dari tiga titik api.
"Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Riau, tiga titik lokasi karhutla terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022, yakni di Teluk Piai dan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terdeteksi kecil," kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa, 11 Oktober 2022.
Ia mengatakan lokasi kebakaran terjadi di tengah-tengah kawasan perbukitan. Tim pemadam sulit mengakses lokasi melalui jalur darat.
"Pemadaman akan makin sulit dilakukan melalui jalan darat keran lokasi lahan yang terbakar juga jauh dari sumber air, sehingga upaya pemadaman api di lahan terbakar memang harus dilakukan melalui udara," ucap dia.
Selain itu, kata Edy, di sekeliling lahan yang terbakar tersebut terdapat perkebunan kelapa sawit masyarakat. Sementara itu, petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.
Lahan terbakar tersebut adalah area nonkonsesi di sekeliling ada kebun sawit masyarakat.
"Jika pemadaman sudah selesai maka lahan terbakar baru bisa diukur," tuturnya.
Riau: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter
water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Kebakaran tersebut berasal dari tiga titik api.
"Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Riau, tiga titik lokasi karhutla terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022, yakni di Teluk Piai dan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terdeteksi kecil," kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa, 11 Oktober 2022.
Ia mengatakan lokasi kebakaran terjadi di tengah-tengah kawasan perbukitan. Tim pemadam sulit mengakses lokasi melalui jalur darat.
"Pemadaman akan makin sulit dilakukan melalui jalan darat keran lokasi lahan yang terbakar juga jauh dari sumber air, sehingga upaya pemadaman api di lahan terbakar memang harus dilakukan melalui udara," ucap dia.
Selain itu, kata Edy, di sekeliling lahan yang terbakar tersebut terdapat perkebunan kelapa sawit masyarakat. Sementara itu, petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.
Lahan terbakar tersebut adalah area nonkonsesi di sekeliling ada kebun sawit masyarakat.
"Jika pemadaman sudah selesai maka lahan terbakar baru bisa diukur," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
