Papua Barat: Para anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) mengunjungi desa wisata di Kampung Patimburak dan Kampung Ugar, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. PMI berencana mengembangkan destinasi wisata di wilayah itu.
"Kami bersama pembina kami Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya, mengunjungi titik-titik destinasi desa wisata untuk pengembangan destinasi wisata tersebut. Itu masuk program pariwisata PMI," kata Koordinator PMI Fakfak Abdul Wahab Iha (Awi) di Fakfak, Senin, 26 September 2022.
Dia menjelaskan pihaknya memiliki program pengembangan pariwisata di setiap desa sebagai dengan tujuan meningkatkan pendapatan warga sekitar. Menurut dia, pengembangan destinasi wisata ini disambut baik masyarakat.
Menurut dia, pengembangan potensi wisata berbasis kearifan lokal dapat bermanfaat bagi masyarakat bila dimanfaatkan secara maksimal. Pemuda bisa memberdayakan pedagang, nelayan, warga, dan unsur terkait untuk berkolaborasi memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
Awi mencontohkan PMI yang mempromosikan wisata sejarah di Kampung Patimburak. Di sana, kata Awi, ada masjid yang berumur hampir dua abad dan pemandangan laut yang memanjakan mata para wisatawan.
"Ada juga tarian adat yang masih dilestarikan," ujar Awi.
Sementara itu, Koordinator PMI Bagian Pariwisata Siti Salama Iba mengatakan ada berbagai cara untuk mempromosikan wisata di setiap desa. Salah satunya dengan membuka trip wisata.
PMI di Kampung Ugar, lanjut Siti, membuka jasa perjalanan wisata. Mereka berkolaborasi dengan nelayan, pedagang, dan warga. PMI mempromosikan Desa Ugar melalui instagram @exploreugar. Melaui promosi itu, masyarakat dapat informasi wisata alam dan budaya apa saja yang bisa dinikmati di Ugar.
"Di sini bisa snorkeling, menikmati gugusan pulau, pasir timbul, oleh-oleh khas Fakfak dan lain sebagainya," ungkap dia.
Saat ini, Siti mengaku sedang berjuang agar Desa Ugar menjadi mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini berjuang sejak masa kuliah agar wisata di kampung halamannya dapat dinikmati orang dari segala penjuru negeri bahkan mancanegara.
Dalam kunjungan itu, Gde Made Kartikajaya juga mengadakan rapat dengan sejumlah pihak antara lain Pemda Fakfak dan tokoh lainnya. Rapat membahas pengembangan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di Papua Barat, khususnya di Kab. Fakfak.
PMI adalah organisasi binaan BIN yang memiliki tugas membawa semangat bagi anak-anak muda di Papua untuk dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatifnya dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bumi Cendrawasih. Pengembangan potensi itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kepala BIN, Budi Gunawan, dan ditindaklajuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Gde Made Kartikajaya.
Papua Barat: Para anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) mengunjungi
desa wisata di Kampung Patimburak dan Kampung Ugar, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak,
Papua Barat. PMI berencana mengembangkan destinasi wisata di wilayah itu.
"Kami bersama pembina kami Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya, mengunjungi titik-titik destinasi desa wisata untuk pengembangan destinasi wisata tersebut. Itu masuk program pariwisata PMI," kata Koordinator PMI Fakfak Abdul Wahab Iha (Awi) di Fakfak, Senin, 26 September 2022.
Dia menjelaskan pihaknya memiliki program pengembangan
pariwisata di setiap desa sebagai dengan tujuan meningkatkan pendapatan warga sekitar. Menurut dia, pengembangan destinasi wisata ini disambut baik masyarakat.
Menurut dia, pengembangan potensi wisata berbasis kearifan lokal dapat bermanfaat bagi masyarakat bila dimanfaatkan secara maksimal. Pemuda bisa memberdayakan pedagang, nelayan, warga, dan unsur terkait untuk berkolaborasi memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
Awi mencontohkan PMI yang mempromosikan wisata sejarah di Kampung Patimburak. Di sana, kata Awi, ada masjid yang berumur hampir dua abad dan pemandangan laut yang memanjakan mata para wisatawan.
"Ada juga tarian adat yang masih dilestarikan," ujar Awi.
Sementara itu, Koordinator PMI Bagian Pariwisata Siti Salama Iba mengatakan ada berbagai cara untuk mempromosikan wisata di setiap desa. Salah satunya dengan membuka trip wisata.
PMI di Kampung Ugar, lanjut Siti, membuka jasa perjalanan wisata. Mereka berkolaborasi dengan nelayan, pedagang, dan warga. PMI mempromosikan Desa Ugar melalui instagram @exploreugar. Melaui promosi itu, masyarakat dapat informasi wisata alam dan budaya apa saja yang bisa dinikmati di Ugar.
"Di sini bisa snorkeling, menikmati gugusan pulau, pasir timbul, oleh-oleh khas Fakfak dan lain sebagainya," ungkap dia.
Saat ini, Siti mengaku sedang berjuang agar Desa Ugar menjadi mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini berjuang sejak masa kuliah agar wisata di kampung halamannya dapat dinikmati orang dari segala penjuru negeri bahkan mancanegara.
Dalam kunjungan itu, Gde Made Kartikajaya juga mengadakan rapat dengan sejumlah pihak antara lain Pemda Fakfak dan tokoh lainnya. Rapat membahas pengembangan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di Papua Barat, khususnya di Kab. Fakfak.
PMI adalah organisasi binaan BIN yang memiliki tugas membawa semangat bagi anak-anak muda di Papua untuk dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatifnya dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bumi Cendrawasih. Pengembangan potensi itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kepala BIN, Budi Gunawan, dan ditindaklajuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Gde Made Kartikajaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
