“Kita harus perkuat ketahanan sosial, ekonomi, budaya masyarakat, dan itu ada di desa wisata,” ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu, 14 September 2022.
Menurut dia, pembangunan desa wisata penting memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya. Sehingga, masyarakat desa dapat sejahtera dan mandiri.
Baca: Sandiaga Dorong Argowisata Tanjung Sakti Jadi Desa Wisata |
Sandiaga menyebut hal itu dapat dilakukan melalui konsep 3C. Dia memerinci konsep itu yakni commitment (komitmen), competence (kompetensi), dan champion (juara) untuk menjadikan desa wisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Kompetensi bisa didapat dengan menghadiri pelatihan seperti ini. Menaikkan kompetensi harus rajin bersilaturahim dan mengikuti kegiatan yang bermanfaat,” kata dia.
Menurut Sandiaga, peningkatan kompetensi dan kapasitas pelaku pariwisata di desa wisata perlu dilakukan. Hal itu merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan sosialiasai dari rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh, mengatakan hal itu merupakan momentum tepat pengembangan sumber daya manusia. Sehingga, pelaku parekraf di daerah perlu meningkatkan keahlian, memperkuat inovasi produk wisata dan peningkatan kapasitas bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif.
“Saya mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, baik yang sudah bergerak di bidang tersebut maupun yang memiliki minat atau keinginan (di bidang pariwisata) untuk mengembangkan diri dan mempertajam skill, keahlian yang diperlukan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News