Malang: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kota Malang, Jawa Timur, mengadakan kegiatan UMM Fashion Show dan Fashion Kids untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 16-17 Agustus 2022.
Gelaran UMM Fashion Show ini diwarnai dengan penampilan beragam kostum dan pakaian adat yang dikenakan oleh puluhan peserta. Mereka memamerkan busana dan posenya di atas jembatan GKB I Kampus Putih UMM.
Peserta UMM Fashion Kids adalah puluhan anak SD yang berasal dari sejumlah sekolah Malang. Sementara peserta UMM Fashion Show adalah para sivitas akademika UMM yang ingin tampil dengan kostum terbaiknya.
Salah satu juri fashion show, Yulia Merita Putri, menjelaskan kegiatan ini semakin menarik karena dimeriahkan pula oleh mahasiswa asing dari berbagai belahn dunia. Antusiasme para peserta juga sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pernak-pernik kostum yang mereka tampilkan saat acara.
Baca: NasDem Jatim Gelar Pesta Rakyat Peringati HUT 77 RI
“Para peserta terlihat sangat serius untuk mengikuti lomba ini. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Terhitung ada hampir 100 peserta yang turut berkompetisi,” kata Yulia, Rabu, 17 Agustus 2022.
Putri mengatakan fashion show ini bermanfaat untuk mengenalkan budaya masing-masing daerah kepada khalayak luas. Selain itu, sebagai upaya melestarikan pakaian adat yang kini jarang dikenakan kecuali saat ada acara.
“Berkat acara ini, mahasiswa asing menjadi tahu pakaian adat masyarakat Indonesia. Mereka bahkan bisa menyebutkan masing-masing pakaian adat yang diwakilinya. Mungkin sekarang hanya terbatas pada fashion, namun ke depannya akan merambat ke budaya-budaya lain sehingga lebih variatif,” kata dosen asal Jember ini.
Hal serupa juga disampaikan salah satu guru pendamping dari SDN 1 Ampeldento Karangploso, Dian Ulfatun Nur. Ia menilai UMM Fashion Kids menjadi wadah memupuk kepercayaan diri anak-anak. Pun dengan pengembangan minat dan bakat terpendam serta keberanian mereka.
Ia menilai lompetisi yang ada membuat anak-anak yang dulunya pemalu, mau tidak mau harus menjadi anak yang percaya diri. Terkait pakain yang dikenakan, Dian mengaku bahwa pihak sekolah dan orang tua bekerja sama dalam menyiapkannya.
“Jadi saya dan wali murid sempat diskusi pakaian daerah apa yang akan dikenakan anak-anak ini. Saya juga mengapresasi kegiatan rutin UMM ini. Bukan hanya lomba Fashion Kids, tapi juga lomba mewarnai, yel-yel dan lainnya. Apalagi dua tahun belakangan ditiadakan karena pandemi,” kata Dian.
Ia berharap rentetan lomba ini bisa terus dilanjutkan. Bahkan juga bisa ditambahkan cabang-cabang lain sehingga lebih semarak serta penambahan peserta yang membuat lombanya menjadi lebih seru.
Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kota Malang, Jawa Timur, mengadakan kegiatan UMM Fashion Show dan Fashion Kids untuk memperingati Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-77 RI. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 16-17 Agustus 2022.
Gelaran UMM Fashion Show ini diwarnai dengan penampilan beragam kostum dan pakaian adat yang dikenakan oleh puluhan peserta. Mereka memamerkan busana dan posenya di atas jembatan GKB I Kampus Putih UMM.
Peserta UMM Fashion Kids adalah puluhan anak SD yang berasal dari sejumlah sekolah Malang. Sementara peserta UMM Fashion Show adalah para sivitas akademika UMM yang ingin tampil dengan kostum terbaiknya.
Salah satu juri
fashion show, Yulia Merita Putri, menjelaskan kegiatan ini semakin menarik karena dimeriahkan pula oleh mahasiswa asing dari berbagai belahn dunia. Antusiasme para peserta juga sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pernak-pernik kostum yang mereka tampilkan saat acara.
Baca:
NasDem Jatim Gelar Pesta Rakyat Peringati HUT 77 RI
“Para peserta terlihat sangat serius untuk mengikuti lomba ini. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Terhitung ada hampir 100 peserta yang turut berkompetisi,” kata Yulia, Rabu, 17 Agustus 2022.
Putri mengatakan
fashion show ini bermanfaat untuk mengenalkan budaya masing-masing daerah kepada khalayak luas. Selain itu, sebagai upaya melestarikan pakaian adat yang kini jarang dikenakan kecuali saat ada acara.
“Berkat acara ini, mahasiswa asing menjadi tahu pakaian adat masyarakat Indonesia. Mereka bahkan bisa menyebutkan masing-masing pakaian adat yang diwakilinya. Mungkin sekarang hanya terbatas pada fashion, namun ke depannya akan merambat ke budaya-budaya lain sehingga lebih variatif,” kata dosen asal Jember ini.
Hal serupa juga disampaikan salah satu guru pendamping dari SDN 1 Ampeldento Karangploso, Dian Ulfatun Nur. Ia menilai UMM Fashion Kids menjadi wadah memupuk kepercayaan diri anak-anak. Pun dengan pengembangan minat dan bakat terpendam serta keberanian mereka.
Ia menilai lompetisi yang ada membuat anak-anak yang dulunya pemalu, mau tidak mau harus menjadi anak yang percaya diri. Terkait pakain yang dikenakan, Dian mengaku bahwa pihak sekolah dan orang tua bekerja sama dalam menyiapkannya.
“Jadi saya dan wali murid sempat diskusi pakaian daerah apa yang akan dikenakan anak-anak ini. Saya juga mengapresasi kegiatan rutin UMM ini. Bukan hanya lomba Fashion Kids, tapi juga lomba mewarnai, yel-yel dan lainnya. Apalagi dua tahun belakangan ditiadakan karena pandemi,” kata Dian.
Ia berharap rentetan lomba ini bisa terus dilanjutkan. Bahkan juga bisa ditambahkan cabang-cabang lain sehingga lebih semarak serta penambahan peserta yang membuat lombanya menjadi lebih seru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)