Tangerang: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mengklarifikasi aksi tak terpuji siswa terhadap salah satu pegawai sekolah yang viral di media sosial.
Kepala SMK Pustek, Masri, mengungkapkan aksi salah satu siswa yang membentak dan memaki pegawai sekolah itu terjadi karena masalah sepele. Peristiwa berlangsung pada Selasa, 7 Februari 2022, pada jam istrirahat.
“Berawal saat petugas keamanan yang sedang berkeliling sekolah, melihat pelaku sedang asik memainkan sakelar lampu ruang kelas,” terang Masri, Rabu, 8 Februari 2023.
“(Sakelar lampu) dikedap-kedipkan seperti lampu disko. Kebetulan setiap lantai ada petugas keamanan dan siswa itu ditegur. Sebelum ditegur juga dipantau kok kedap-kedip, akhirnya kita tegur, kita berikan pengertian,” ucap dia.
Namun saat ditegur, siswa bersangkutan justru emosi dan memaki petugas sambil membentak dan melontarkan perkataan kasar.
"Pas ditegur dia tidak senang, akhirnya pihak keamanan merangkul dia untuk bawa ke BP dan akhirnya dia tidak mau dan emosi," kata Masri.
Atas kejadian itu, pihak sekolah langsung memanggil orang tua siswa dan memberikan teguran keras kepada pelaku dan siswa yang merekam video tersebut.
Meski sudah meminta maaf dan diselesaikan secara kekeluargaan, namun sekolah memastikan tidak akan segan-segan mengeluarkan pelaku jika terbukti berulah kembali.
"Akhirnya dia mengakui memainkan lampu dan memohon maaf dan kebetulan anak itu juga butuh perhatian. Kita panggil orang tuanya, termasuk yang ambil videonya kita panggil juga orang tuanya dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi," kata Masri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mengklarifikasi
aksi tak terpuji siswa terhadap salah satu pegawai sekolah yang viral di media sosial.
Kepala SMK Pustek, Masri, mengungkapkan aksi salah satu siswa yang membentak dan memaki pegawai sekolah itu terjadi karena masalah sepele. Peristiwa berlangsung pada Selasa, 7 Februari 2022, pada jam istrirahat.
“Berawal saat petugas keamanan yang sedang berkeliling sekolah, melihat pelaku sedang asik memainkan sakelar lampu ruang kelas,” terang Masri, Rabu, 8 Februari 2023.
“(Sakelar lampu) dikedap-kedipkan seperti lampu disko. Kebetulan setiap lantai ada petugas keamanan dan siswa itu ditegur. Sebelum ditegur juga dipantau kok kedap-kedip, akhirnya kita tegur,
kita berikan pengertian,” ucap dia.
Namun saat ditegur, siswa bersangkutan justru emosi dan memaki petugas sambil membentak dan melontarkan perkataan kasar.
"Pas ditegur dia tidak senang, akhirnya pihak keamanan merangkul dia untuk bawa ke BP dan akhirnya dia tidak mau dan emosi," kata Masri.
Atas kejadian itu, pihak sekolah langsung memanggil orang tua siswa dan memberikan teguran keras kepada pelaku dan siswa yang merekam video tersebut.
Meski sudah meminta maaf dan diselesaikan secara kekeluargaan, namun sekolah memastikan tidak akan segan-segan mengeluarkan pelaku jika terbukti berulah kembali.
"Akhirnya dia mengakui
memainkan lampu dan memohon maaf dan kebetulan anak itu juga butuh perhatian. Kita panggil orang tuanya, termasuk yang ambil videonya kita panggil juga orang tuanya dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi," kata Masri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)