Blitar: Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengemukakan ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.
"Untuk sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon (petasan), tetapi untuk memastikan, kami masih menunggu tim laboratorium forensik," kata Argowiyono di Blitar, Senin, 20 Februari 2023.
Ia mengatakan saat ini polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan. Selain itu, sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian. Dalam insiden ledakan itu, satu orang dinyatakan tewas, yakni pemilik rumah yang diketahui bernama Darman, 65.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga kedua anaknya bernama Aripin dan Widodo. Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.
"Korban ledakan teridentifikasi meninggal dunia adalah pemilik rumah, sementara tiga orang masih tertimbun di reruntuhan. Kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh," kata Argowiyono.
Selain satu orang tewas dan tiga orang masih dicari, dilaporkan ada delapan orang tetangga korban yang mengalami luka-luka terdampak ledakan itu. Mayoritas mereka mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.
Mereka antara lain Tri Wahyudi, 27, dan Dwi Ernawati, 21, yang mengalami luka ringan dan sesak nafas. Korban lainnya adalah Bara Kartanegara, Sri Utami, 50, warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, kemudian Kabol, 82, warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, lalu Gunawan, 47, Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, lalu Moh Azril, 3, asal Desa Karang Bendo, Ponggok. Mereka mengalami syok dan kini masih proses pemulihan.
Selain rumah pemilik pembuat petasan yang rata dengan tanah, kerugian materiil dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada 15 unit di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap.
Polisi saat kini masih berjaga menunggu proses olah TKP dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekati lokasi ledakan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Blitar: Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengemukakan
ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar,
Jawa Timur, diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.
"Untuk sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon (petasan), tetapi untuk memastikan, kami masih menunggu tim laboratorium forensik," kata Argowiyono di Blitar, Senin, 20 Februari 2023.
Ia mengatakan saat ini
polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan. Selain itu, sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian. Dalam insiden ledakan itu, satu orang dinyatakan tewas, yakni pemilik rumah yang diketahui bernama Darman, 65.
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga kedua anaknya bernama Aripin dan Widodo. Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.
"Korban ledakan teridentifikasi meninggal dunia adalah pemilik rumah, sementara tiga orang masih tertimbun di reruntuhan. Kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh," kata Argowiyono.
Selain satu orang tewas dan tiga orang masih dicari, dilaporkan ada delapan orang tetangga korban yang mengalami luka-luka terdampak ledakan itu. Mayoritas mereka mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.
Mereka antara lain Tri Wahyudi, 27, dan Dwi Ernawati, 21, yang mengalami luka ringan dan sesak nafas. Korban lainnya adalah Bara Kartanegara, Sri Utami, 50, warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, kemudian Kabol, 82, warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, lalu Gunawan, 47, Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, lalu Moh Azril, 3, asal Desa Karang Bendo, Ponggok. Mereka mengalami syok dan kini masih proses pemulihan.
Selain rumah pemilik pembuat petasan yang rata dengan tanah, kerugian materiil dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada 15 unit di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap.
Polisi saat kini masih berjaga menunggu proses olah TKP dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekati lokasi ledakan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)