Salman (27 th) kru helikopter pengangkut bama yang diserang sesaat setelah menurunkan bahan makanan di lokasi penambangan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (5/7). (ANTARA/HO/Polres Boven Digul)
Salman (27 th) kru helikopter pengangkut bama yang diserang sesaat setelah menurunkan bahan makanan di lokasi penambangan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (5/7). (ANTARA/HO/Polres Boven Digul)

OTK Serang Kru Helikopter di Oksibil Papua

Antara • 05 Juli 2023 21:48
Jayapura: Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan seorang kru helikopter pengangkut bahan makanan  diserang orang tak dikenal (OTK) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
 
Orang tak dikenal (OTK), Rabu, 5 Juli 2023, menyerang kru helikopter pengangkut bahan makanan (bama) sesaat setibanya di lokasi tambang emas lokal mining 88 Oksibil, Pegunungan Bintang. 
 
"Memang benar ada laporan penyerangan dari OTK terhadap kru helikopter pengangkut bahan makanan," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

Dikatakannya, dari laporan kru helikopter bernama Salman Wahid, 27, akan mengangkut bahan makanan dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan, diserang sesaat setelah menurunkan bahan makanan untuk penambang.
 
Baca juga: TPNPB-OPM Siap Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tebusan

Tiba-tiba datang empat orang dan salah satunya berkata 'kenapa barang baru datang, kalian lama sekali', sambil menyerang korban hingga mengalami luka di kepala dan punggung belakang akibat benda tumpul.
 
Korban kemudian lari di sekitar landasan pacu mining 88 namun tetap dikejar OTK yang ingin kembali melakukan penganiayaan.
 
Sedangkan saksi adalah pilot helikopter Andre Kristian, 26, sempat ditodong senapan angin saat masih berada di dalam helikopter dan saat korban berhasil naik dan menutup pintu heli, salah satu OTK melempar jendela hingga pecah dan membacok jendela depan menggunakan sebilah parang sampai pecah.
 
"Setelah pilot melihat korban sudah berada di dalam helikopter langsung menerbangkannya dan kembali ke Tanah Merah dan korban dibawa ke RSUD, " jelas Fakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan