Rejang Lebong: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, memperingatkan potensi bencana alam banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin mengatakan beberapa hari belakangan masih sering turun hujan dengan intensitas sedang dan lebat kendati di wilayah lainnya sudah masuk musim kemarau.
"Warga kita imbau untuk selalu waspada karena saat ini curah hujan di Kabupaten Rejang Lebong masih tinggi, contohnya pada Kamis malam, 15 Juni, jalan menuju Desa Trans Bukit Merbau SP-2, Kecamatan Padang Ulak Tanding terputus akibat diterjang banjir bandang," kata dia, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia menjelaskan hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dan sekitarnya itu telah menyebabkan akses transportasi berupa jalan aspal menuju Desa Trans Bukit Merbau SP-2 terputus. Akibatnya akses jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Ia mengatakan setelah kejadian itu pihaknya bersama dengan anggota TNI/Polri dan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) langsung turun ke lapangan guna peristiwa itu tidak memakan korban jiwa.
"Saat ini jalan yang terputus ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat setelah masyarakat Desa Trans Bukit Merbau dibantu anggota TNI/Polri dan personel BPBD Rejang Lebong dan pihak Kecamatan PUT melakukan pemasangan gorong-gorong dan melakukan penimbunan tanah secara gotong-royong," ujar dia.
Menurutnya, warga Desa Trans Bukit Merbau SP-2 Kecamatan PUT ini berjumlah 200 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar berprofesi sebagai petani kopi dan tanaman jenis lainnya.
Sebelumnya BPBD Rejang Lebong telah menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatra Selatan, yang selama ini rawan bencana alam tanah longsor dan banjir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Rejang Lebong: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, memperingatkan potensi
bencana alam banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin mengatakan beberapa hari belakangan masih sering turun hujan dengan intensitas sedang dan lebat kendati di wilayah lainnya sudah masuk musim kemarau.
"Warga kita imbau untuk selalu waspada karena saat ini curah hujan di Kabupaten Rejang Lebong masih tinggi, contohnya pada Kamis malam, 15 Juni, jalan menuju Desa Trans Bukit Merbau SP-2, Kecamatan Padang Ulak Tanding terputus akibat diterjang banjir bandang," kata dia, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia menjelaskan hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dan sekitarnya itu telah
menyebabkan akses transportasi berupa jalan aspal menuju Desa Trans Bukit Merbau SP-2 terputus. Akibatnya akses jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Ia mengatakan setelah kejadian itu pihaknya bersama dengan anggota TNI/Polri dan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) langsung turun ke lapangan guna peristiwa itu tidak memakan korban jiwa.
"Saat ini jalan yang terputus ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat setelah masyarakat Desa Trans Bukit Merbau dibantu anggota TNI/Polri dan personel BPBD Rejang Lebong dan pihak Kecamatan PUT melakukan pemasangan gorong-gorong dan melakukan penimbunan tanah secara gotong-royong," ujar dia.
Menurutnya, warga Desa Trans Bukit Merbau SP-2 Kecamatan PUT ini berjumlah 200 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar berprofesi sebagai
petani kopi dan tanaman jenis lainnya.
Sebelumnya BPBD Rejang Lebong telah menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatra Selatan, yang selama ini rawan bencana alam tanah longsor dan banjir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)