Instalasi keran air minum umum milik PDAM di Lapangan Puputan Denpasar, MTVN - Raiza Andini
Instalasi keran air minum umum milik PDAM di Lapangan Puputan Denpasar, MTVN - Raiza Andini

KPPAD Sebut Ruang Publik di Denpasar belum Ramah Anak

Raiza Andini • 16 April 2017 11:20
medcom.id, Denpasar: Ruang terbuka untuk umum atau publik di Denpasar, Bali, belum ramah anak. Salah satu indikasinya yaitu fasilitas di ruang publik tak mudah dipahami anak-anak.
 
Itu disampaikan Kepala Divisi Hukum dan Kebijakan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali, Ni Luh Gede Yastini. Yastini menyampaikan itu setelah seorang bocah tewas saat meminum air dari keran milik PDAM di Lapangan Puputan pada Kamis sore 13 April 2017.
 
Baca: Siswa SMP Tewas saat Minum Air dari Keran Umum di Denpasar

Menurut Yastini, ruang publik harusnya ramah anak. Misalnya, anak mengenal tanda-tanda bahaya dengan mudah. Sehingga anak-anak bisa menjaga diri sendiri dari bahaya.
 
"Patut diingat, tak semua anak bisa membaca dan mengerti simbol. Jadi orang tua dan penyedia fasilitas berperan untuk memberikan pengertian ini," kata Yastini.
 
Yastini mengatakan pemerintah terus mendengungkan ketersediaan fasilitas publik. Tapi pemerintah juga harus meminimalisasi risiko keselamatan anak-anak di ruang publik.
 
Yastini meminta pemerintah bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan Rendi pada tiga hari lalu. Rendi meninggal saat meminum air dari keran umum milik PDAM di Lapangan Puputan Denpasar.
 
"Sebab saat terjadi kecelakaan di ruang publik, maka penyelenggara yang menyediakan fasilitas itu harus bertanggung jawab," ujar Yastini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan