Wisatawan melihat patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo--Antara/SURYANTO
Wisatawan melihat patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo--Antara/SURYANTO

Walhi: Pemerintah Harus Perhatikan Psikologi Korban Lumpur Lapindo

Achmad Zulfikar Fazli • 07 Desember 2014 10:13
medcom.id, Jakarta: Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( WALHI) Oni Mahardika mengingatkan pemerintah agar tidak lagi memandang persoalan korban lumpur lapindo ini secara materil, dengan memberikan ganti rugi semata. Namun, pemerintah juga harus  memperhatikan permasalahan psikologis yang diterima korban lumpur lapindo, akibat kehilangan tempat tinggal, harta benda hingga sanak keluarganya.
 
"Pemerintah melihatnya hanya melalui kacamata kuda dan pikiran sesat," kata Oni dalam bincang pagi, Metro Tv, di Sidoarjo, Minggu (7/12/2014).
 
Untuk itu, ia berharap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dapat berkomitmen untuk membantu korban lumpur lapindo ini. Apalagi, Presiden Jokowi sewaktu kampanye telah membuat kesepakatan akan membantu para korban lumpur lapindo ini. "Kita minta Jokowi secepatnya, cepat bantu para korban," ujar dia.

Sementara itu, korban lumpur lapindo, Sutrisno pun berharap sikap kurang perhatian yang ditunjukan pemerintahan lama selama 9 tahun belakangan ini tidak terulang lagi pada pemerintahan Joko Widodo. "Tolong pemerintah harus respon (permintaan warga). Warga mengharapkan perhatian pemerintah yang baru," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan