medcom.id, Pamekasan: Wakapolres Pamekasan, Jawa Timur, Kompol Hartono membantah telah mencaci maki anak buahnya dengan kata-kata yang tidak pantas hingga menyebabkan kemarahan dan akhirnya melakukan aksi unjuk rasa.
"Tidak benar saya mencaci mereka dengan sebutan 'anjing' dan 'brengsek' itu," kata Wakapolres dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada wartawan di Mapolres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014).
Wakapolres justru mempertanyakan kebenaran pernyataan itu, dan dirinya mengaku tidak merasa mengucapkan kata kotor seperti yang disampaikan para anggota Polres Pamekasan saat berunjuk rasa di halaman Mapolres setempat, Sabtu pagi.
Ia mengatakan, teguran yang dilakukan dirinya kepada para anggota Polres Pamekasan saat apel Sabtu pagi itu masih wajar dan tidak sampai mencaci maki. Hartono juga mengatakan, pembinaan kepada anggota polisi ini dilakukan karena banyaknya laporan dari masyarakat tentang kasus pencurian kendaraan motor yang tidak teratasi dengan baik dan banyaknya kasus yang belum terungkap.
"Sebagai pimpinan yang merasa memiliki tanggung jawab lembaga, tentunya saya berhak mempertanyakan kinerja mereka seperti apa," katanya.
Memang, sambung Wakapolres, dirinya sempat memarahi mereka. Namun, menurutnya kemarahan itu masih dalam kapasitas wajar, yakni tegas sebagai pemimpin, bukan keras dan mengeluarkan kata kasar.
Sementara, terkait tuntutan mundur dari jabatanya sebagai Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono menyatakan hal tersebut itu kebijakan pimpinan. Selain Wakapolres, Kabag Ops Polres Pamekasan Kompol Slamet Readi dan Kabag Sumda Kompol Sugeng Santoso juga dituntut mundur dengan alasan yang sama, yakni sering mencaci maki anggotanya dengan kata-kata yang kurang pantas.
Unjuk rasa anggota polisi memprotes pimpinannya ini merupakan kali pertama di Pamekasan dan sebelumnya tidak pernah terjadi. Para anggota polisi dari berbagai satuan ini tidak hanya berunjuk rasa dan mogok kerja, namun juga sempat menyegel rumah dinas Wakapolres, Kabag Ops dan Kabag Sumda Polres Pamekasan dengan memasang garis polisi. Penyegelan rumah dinas tiga perwira polres itu dibuka setelah Wakapolda Jatim bersama tim Provost Polda Jatim tiba di Mapolres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014) sore. Sementara, Kapolres Pamekasan AKP Nanang Chadarusman sedang menunaikan ibadah haji sehingga tidak berada di dalam kota. Kapolres tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
medcom.id, Pamekasan: Wakapolres Pamekasan, Jawa Timur, Kompol Hartono membantah telah mencaci maki anak buahnya dengan kata-kata yang tidak pantas hingga menyebabkan kemarahan dan akhirnya melakukan aksi unjuk rasa.
"Tidak benar saya mencaci mereka dengan sebutan 'anjing' dan 'brengsek' itu," kata Wakapolres dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada wartawan di Mapolres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014).
Wakapolres justru mempertanyakan kebenaran pernyataan itu, dan dirinya mengaku tidak merasa mengucapkan kata kotor seperti yang disampaikan para anggota Polres Pamekasan saat berunjuk rasa di halaman Mapolres setempat, Sabtu pagi.
Ia mengatakan, teguran yang dilakukan dirinya kepada para anggota Polres Pamekasan saat apel Sabtu pagi itu masih wajar dan tidak sampai mencaci maki. Hartono juga mengatakan, pembinaan kepada anggota polisi ini dilakukan karena banyaknya laporan dari masyarakat tentang kasus pencurian kendaraan motor yang tidak teratasi dengan baik dan banyaknya kasus yang belum terungkap.
"Sebagai pimpinan yang merasa memiliki tanggung jawab lembaga, tentunya saya berhak mempertanyakan kinerja mereka seperti apa," katanya.
Memang, sambung Wakapolres, dirinya sempat memarahi mereka. Namun, menurutnya kemarahan itu masih dalam kapasitas wajar, yakni tegas sebagai pemimpin, bukan keras dan mengeluarkan kata kasar.
Sementara, terkait tuntutan mundur dari jabatanya sebagai Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono menyatakan hal tersebut itu kebijakan pimpinan. Selain Wakapolres, Kabag Ops Polres Pamekasan Kompol Slamet Readi dan Kabag Sumda Kompol Sugeng Santoso juga dituntut mundur dengan alasan yang sama, yakni sering mencaci maki anggotanya dengan kata-kata yang kurang pantas.
Unjuk rasa anggota polisi memprotes pimpinannya ini merupakan kali pertama di Pamekasan dan sebelumnya tidak pernah terjadi. Para anggota polisi dari berbagai satuan ini tidak hanya berunjuk rasa dan mogok kerja, namun juga sempat menyegel rumah dinas Wakapolres, Kabag Ops dan Kabag Sumda Polres Pamekasan dengan memasang garis polisi. Penyegelan rumah dinas tiga perwira polres itu dibuka setelah Wakapolda Jatim bersama tim Provost Polda Jatim tiba di Mapolres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014) sore. Sementara, Kapolres Pamekasan AKP Nanang Chadarusman sedang menunaikan ibadah haji sehingga tidak berada di dalam kota. Kapolres tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)