Seorang supir angkutan kota (Angkot) berada di atas kendaraan ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, di Medan, Senin (19/5/2014). ANT/Irsan Mulyadi
Seorang supir angkutan kota (Angkot) berada di atas kendaraan ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, di Medan, Senin (19/5/2014). ANT/Irsan Mulyadi

Harga BBM Naik, Tarif Angkot pun Terkerek

Reza Sunarya • 17 November 2014 19:44
medcom.id, Purwakarta: Wacana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai disikapi Organisasi Angkutan Darat (Organda) Purwakarta, Jawa Barat. Jika harga BBM bersubsidi resmi dinaikkan, Organda Purwakarta akan mengerek tarif angkutan kota.
 
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Angkutan Darat (DPC Organda) Kabupaten Purwakarta, Andres Lagimin, mengatakan, kalau kenaikan harga BBM mencapai hingga 40%, tarif angkot pun dengan angka sama atau lebih.
 
"Kemungkinan kenaikan tarif di kisaran 40% lebih. Kini, tarif angkot Rp3.000, jika BBM naik mencapai Rp9.500, kemungkinan tarif bisa mencapai Rp5.000," kata Andres, di Purwakarta, Senin (17/11/2014).

Hanya saja, lanjut Andres, ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran dari para pengusaha maupun operator angkutan pascakenaikan harga BBM.
 
"Saat ini saja dengan tarif Rp3.000, pengguna angkutan semakin berkurang dari waktu ke waktu. Kami enggak tahu seperti apa nantinya jika tarif mencapai Rp5.000, mudah-mudahan (pengusaha angkot) tidak gulung tikar," kata dia.
 
Secara teknis, Andres melanjutkan, kenaikan tarif angkot dihitung bersamaan dengan kenaikan item produk lainnya seperti oli dan ban, serta kenaikan kebutuhan hidup para pengemudi angkutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan