"Memang berat kondisi Bengawan Solo, sudah sakit dan butuh tindakan luar biasa," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 3 Desember 2019.
Dengan kondisi Bengawan Solo yang sedemikian parah, Ganjar ingin menggandeng Provinsi Jawa Timur bekerja sama mengatasi pencemaran. Ganjar ingin adanya pembangunan atau normalisasi sungai tersebut secara bersama-sama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar mengatakan pencemaran oleh perusahaan hampir terjadi di semua daerah yang dilintasi aliran Bengawan Solo. "Ada banyak perusahaan. Ratusan lebih ternyata di Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Solo, Boyolali sampai Blora ada titik-titik (pencemaran) oleh perusahan kelas besar, menengah, dan kecil," jelas Ganjar.
Pemerintah memberi tenggat 12 bulan kepada perusahaan untuk memperbaiki sistem pengolahan limbah. "Selama kurun waktu itu aktivitas pembuangan limbah harus dihentikan. Jika masih melanggar, saya minta aparat penegak hukum untuk turun tangan," pungkas Ganjar.
(DEN)