Jayapura: Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar pertemuan dengan paguyuban-paguyuban, tokoh masyarakat dan adat yang ada di Kota Jayapura. Lukas didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Bupati Keerom, Muhammad Markum, dan Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijanto.
"Dari semua perwakilan paguyuban, tokoh masyarakat dan adat terlihat bahwa semua berpandangan positif sehingga seharusnya tidak ada yang berbeda beda," kata Lukas di Jayapura, Rabu, 4 September 2019.
Lukas menjelaskan semua yang ada di Papua adalah warga negara Indonesia sehingga pandangan masing-masing pribadi bukan berbeda-beda tetapi harus tetap satu Indonesia. "Pertemuan ini juga terkait dengan pembahasan bagaimana rekonsiliasi yang harus dilakukan di Kota Jayapura setelah kejadian rusuh beberapa waktu lalu," jelas Lukas.
Senada Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan pihaknya mengusulkan agar di Tanah Papua tidak ada lagi paguyuban nusantara. Benhur juga menambahkan pihaknya mengharapkan agar istilah paguyuban nusantara dihilangkan dan tidak ada lagi demo tandingan dari kelompok serta dalam waktu dekat mendeklarasikan Papua Tanah Damai.
"Yang ada kini ada hanyalah warga nusantara karena orang Papua juga bagian dari warga nusantara ini," ungkap Benhur. (Nuansa Islami)
Jayapura: Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar pertemuan dengan paguyuban-paguyuban, tokoh masyarakat dan adat yang ada di Kota Jayapura. Lukas didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Bupati Keerom, Muhammad Markum, dan Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijanto.
"Dari semua perwakilan paguyuban, tokoh masyarakat dan adat terlihat bahwa semua berpandangan positif sehingga seharusnya tidak ada yang berbeda beda," kata Lukas di Jayapura, Rabu, 4 September 2019.
Lukas menjelaskan semua yang ada di Papua adalah warga negara Indonesia sehingga pandangan masing-masing pribadi bukan berbeda-beda tetapi harus tetap satu Indonesia. "Pertemuan ini juga terkait dengan pembahasan bagaimana rekonsiliasi yang harus dilakukan di Kota Jayapura setelah kejadian rusuh beberapa waktu lalu," jelas Lukas.
Senada Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan pihaknya mengusulkan agar di Tanah Papua tidak ada lagi paguyuban nusantara. Benhur juga menambahkan pihaknya mengharapkan agar istilah paguyuban nusantara dihilangkan dan tidak ada lagi demo tandingan dari kelompok serta dalam waktu dekat mendeklarasikan Papua Tanah Damai.
"Yang ada kini ada hanyalah warga nusantara karena orang Papua juga bagian dari warga nusantara ini," ungkap Benhur. (Nuansa Islami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)