Sidoarjo: Sungai di Desa Sumput, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mendadak tertutup busa jadi tontonan warga. Busa yang menutup permukaan sungai hingga sekitar satu kilometer itu bahkan hampir meluap.
Salah seorang warga, Gatot, 57, mengungkapkan, sungai itu biasa digunakan warga untuk arena memancing. Namun sejak Jumat, 17 Januari 2020, buih-buih muncul sedikit demi sedikit.
"Puncaknya tadi pagi busa meluap ke permukaan sungai," ujar Gatot, Sabtu, 18 Januari 2020.
Gatot dan warga sekitar sungai mengaku tak tahu sumber busa tersevut. Ia menduga buih putih bak salju itu imbas dari sungai yang tercemar.
"Warga cuma khawatir kalau ikan-ikan disini sampai mati semua," katanya.
"Kami harap ada perhatian pemerintah, sebelum berdampak pada lingkungan di sekitarnya," imbuh Gatot.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengatakan, telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk melakukan pengecekan sumber busa di sungai Desa Sumput.
"Kami sudah koordinasi dengan DLHK untuk memeriksakan airnya. Apakah itu pencemaran dari limbah atau apa," ujar dia.
Nur memastikan Pemkab Sidoarjo tak segan menindak oknum yang menyebabkan pencemaran di sungai. "Kalau (memang) ada pelanggaran harus ditindak," tegasnya.
Sidoarjo: Sungai di Desa Sumput, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mendadak tertutup busa jadi tontonan warga. Busa yang menutup permukaan sungai hingga sekitar satu kilometer itu bahkan hampir meluap.
Salah seorang warga, Gatot, 57, mengungkapkan, sungai itu biasa digunakan warga untuk arena memancing. Namun sejak Jumat, 17 Januari 2020, buih-buih muncul sedikit demi sedikit.
"Puncaknya tadi pagi busa meluap ke permukaan sungai," ujar Gatot, Sabtu, 18 Januari 2020.
Gatot dan warga sekitar sungai mengaku tak tahu sumber busa tersevut. Ia menduga buih putih bak salju itu imbas dari sungai yang tercemar.
"Warga cuma khawatir kalau ikan-ikan disini sampai mati semua," katanya.
"Kami harap ada perhatian pemerintah, sebelum berdampak pada lingkungan di sekitarnya," imbuh Gatot.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengatakan, telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk melakukan pengecekan sumber busa di sungai Desa Sumput.
"Kami sudah koordinasi dengan DLHK untuk memeriksakan airnya. Apakah itu pencemaran dari limbah atau apa," ujar dia.
Nur memastikan Pemkab Sidoarjo tak segan menindak oknum yang menyebabkan pencemaran di sungai. "Kalau (memang) ada pelanggaran harus ditindak," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)