Mukomuko: Kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut masih menyelimuti sebagian wilayah di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Jumat, 10 Juni 2022. Kondisi tersebut membuat jarak pandang pengguna kendaraan menjadi pendek.
"Kabut asap tersebut berasal dari kebakaran lahan gambut di satuan pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko.
Baca: 17 Titik Panas Kembali Muncul di Kalimantan Timur
Dia menyatakan meskipun sebagian wilayah daerah ini sejak beberapa hari terakhir diguyur hujan deras, namun tidak langsung membuat api yang telah membakar lahan gambut di wilayah ini padam.
Menurut dia kemungkinan api yang membakar lahan gambut di daerah ini baru bisa padam apabila hujan turun terus menerus selama satu pekan.
"Kalau sudah terjadi kebakaran lahan gambut susah untuk dipadamkan apalagi lahan gambut di wilayah tersebut termasuk dalam," jelasnya.
Ia berharap daerah ini kembali diguyur hujan untuk membebaskan daerah ini dari kabut asap. Selain itu ia mengimbau kepada warga di wilayah ini agar tidak membuka lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar.
Mukomuko:
Kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut masih menyelimuti sebagian wilayah di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Jumat, 10 Juni 2022. Kondisi tersebut membuat jarak pandang pengguna kendaraan menjadi pendek.
"Kabut asap tersebut berasal dari kebakaran lahan gambut di satuan pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko.
Baca:
17 Titik Panas Kembali Muncul di Kalimantan Timur
Dia menyatakan meskipun sebagian wilayah daerah ini sejak beberapa hari terakhir diguyur hujan deras, namun tidak langsung membuat api yang telah membakar lahan gambut di wilayah ini padam.
Menurut dia kemungkinan api yang membakar lahan gambut di daerah ini baru bisa padam apabila hujan turun terus menerus selama satu pekan.
"Kalau sudah terjadi kebakaran lahan gambut susah untuk dipadamkan apalagi lahan gambut di wilayah tersebut termasuk dalam," jelasnya.
Ia berharap daerah ini kembali diguyur hujan untuk membebaskan daerah ini dari kabut asap. Selain itu ia mengimbau kepada warga di wilayah ini agar tidak membuka lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)