Jakarta: Benda asing mirip rudal yang ditemukan seorang nelayan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan diduga masih aktif sebab lampu indikator benda tersebut berkedip. Namun pihak TNI Angkatan Laut mengkonfirmasi bahwa benda tersebut bukanlah rudal.
"Benda yang ditemukan rekan-rekan di Kepulauan Selayar setelah saya amati dari visualisasi saya pastikan benda ini merupakan Side Scan Sonar (SSS)," ujar Danlantamal VI Makassar Laksamana TNI Benny Sukandari dalam program Primetime News di Metro TV, Kamis, 17 Februari 2022.
Side Scan Sonar merupakan alat sistem sonar yang digunakan secara efisien untuk meneliti keadaan di bawah permukaan laut. Sehingga alat ini berfungsi merekam kegiatan yang terjadi di bawah laut. Temuan sonar tersebut diidentifikasi masih nyala namun tidak berfungsi.
"Alat ini berfungsi ketika ditowing atau ditarik dengan kapal brothernya, dan dia punya mothership yang menarik alat ini. Sehingga data yang diambil oleh Side Scan Sonar ini dikirim melalui data," tutur Benny.
Belum diketahui siapa pemilik benda sonar ini dan hingga saat ini belum ada pihak yang mengeklaim benda tersebut. Benda ini dapat dimiliki oleh militer maupun perusahaan sipil sesuai keperluannya. Benny memastikan benda tersebut bukan milik TNI Angkatan Laut (AL)
"Kita tidak bisa berandai-andai dan ini bisa dimiliki militer asing, perusahaan asing yang memang memerlukan alat ini untuk mencari data," tutupnya.
Sebelumnya benda asing di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan diketahui sering ditemukan masyarakat. Pulau yang mempunyai beragam kekayaan laut mulai dari energi, perikanan, dan mineral, tidak menutup kemungkinan militer maupun perusahaan asing sangat memerlukan data terkait keperluan masing-masing. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Benda asing mirip
rudal yang ditemukan seorang nelayan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan diduga masih aktif sebab lampu indikator benda tersebut berkedip. Namun pihak
TNI Angkatan Laut mengkonfirmasi bahwa benda tersebut bukanlah rudal.
"Benda yang ditemukan rekan-rekan di Kepulauan Selayar setelah saya amati dari visualisasi saya pastikan benda ini merupakan Side Scan Sonar (SSS)," ujar Danlantamal VI Makassar Laksamana TNI Benny Sukandari dalam program Primetime News di Metro TV, Kamis, 17 Februari 2022.
Side Scan Sonar merupakan alat sistem sonar yang digunakan secara efisien untuk meneliti keadaan di bawah permukaan laut. Sehingga alat ini berfungsi merekam kegiatan yang terjadi di bawah laut. Temuan sonar tersebut diidentifikasi masih nyala namun tidak berfungsi.
"Alat ini berfungsi ketika ditowing atau ditarik dengan kapal brothernya, dan dia punya mothership yang menarik alat ini. Sehingga data yang diambil oleh Side Scan Sonar ini dikirim melalui data," tutur Benny.
Belum diketahui siapa pemilik benda sonar ini dan hingga saat ini belum ada pihak yang mengeklaim benda tersebut. Benda ini dapat dimiliki oleh militer maupun perusahaan sipil sesuai keperluannya. Benny memastikan benda tersebut bukan milik TNI Angkatan Laut (AL)
"Kita tidak bisa berandai-andai dan ini bisa dimiliki militer asing, perusahaan asing yang memang memerlukan alat ini untuk mencari data," tutupnya.
Sebelumnya benda asing di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan diketahui sering ditemukan masyarakat. Pulau yang mempunyai beragam kekayaan laut mulai dari energi, perikanan, dan mineral, tidak menutup kemungkinan militer maupun perusahaan asing sangat memerlukan data terkait keperluan masing-masing. (
Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)