Pasuruan: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan bekerja sama dan kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui penguatan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan ulama.
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Ama menilai, ulama punya peran strategis dalam memberikan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada para santri.
"Pesantren membangun semangat cinta tanah air, Hubbul Wathan Minal Iman," kata Boy Rafli saat bersilaturahmi ke Pesantren Sidogiri, pimpinan KH. Ahmad Fuad Noerhasan dan Pesantren Ngalah Purwosari, pimpinan KH. Sholeh Bahruddin, di Kabupaten Pasuruan.
Boy Rafli menyampaikan, sejumlah kiai dan ulama telah membantu menggelorakan semangat cinta tanah air dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, yang dicontohkan oleh para ulama terdahulu, bagaimana menjaga bangsa ini dengan membangun semangat kebangsaan.
"Seperti yang dicontohkan oleh para kyai dan ulama salah satunya K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Baca: Ladang Ganja Seluas 2 Hektare Ditemukan di Pegunungan Tor Mangompang
Boy Rafli kembali menekankan jika selama ini jaringan radikal dan terorisme telah menyalahgunakan narasi-narasi agama agar banyak orang yang bersimpati dan terjerumus.
“Kita paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal terorisme. Salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama,” katanya.
BNPT akan mengajak banyak pihak untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan konsep multi pihak termasuk lembaga pendidikan baik formal maupun non formal serta para pemuka agama dan pesantren. Konsep kerja sama dengan berbagai pihak ini dikenal dengan sebutan konsep pentahelix penanggulangan terorisme.
Pasuruan: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan bekerja sama dan kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui penguatan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan ulama.
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Ama menilai, ulama punya peran strategis dalam memberikan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada para santri.
"Pesantren membangun semangat cinta tanah air,
Hubbul Wathan Minal Iman," kata Boy Rafli saat bersilaturahmi ke Pesantren Sidogiri, pimpinan KH. Ahmad Fuad Noerhasan dan Pesantren Ngalah Purwosari, pimpinan KH. Sholeh Bahruddin, di Kabupaten Pasuruan.
Boy Rafli menyampaikan, sejumlah kiai dan ulama telah membantu menggelorakan semangat cinta tanah air dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, yang dicontohkan oleh para ulama terdahulu, bagaimana menjaga bangsa ini dengan membangun semangat kebangsaan.
"Seperti yang dicontohkan oleh para kyai dan ulama salah satunya K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Baca:
Ladang Ganja Seluas 2 Hektare Ditemukan di Pegunungan Tor Mangompang
Boy Rafli kembali menekankan jika selama ini jaringan radikal dan terorisme telah menyalahgunakan narasi-narasi agama agar banyak orang yang bersimpati dan terjerumus.
“Kita paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal terorisme. Salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama,” katanya.
BNPT akan mengajak banyak pihak untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan konsep multi pihak termasuk lembaga pendidikan baik formal maupun non formal serta para pemuka agama dan pesantren. Konsep kerja sama dengan berbagai pihak ini dikenal dengan sebutan konsep pentahelix penanggulangan terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)