Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah. Medcom.id/Mustaqim
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah. Medcom.id/Mustaqim

Yogyakarta Ditunjuk Jadi Tuan Rumah EWG G20

Ahmad Mustaqim • 24 Februari 2022 18:19
Yogyakarta: Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan Yogyakarta menjadi tuan rumah Employment Working Group (EWG) G20 pada 10-12 Mei 2022. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah menyebut Yogyakarta menjadi lokasi yang tepat untuk acara internasional tersebut. 
 
"Yogyakarta menjadi satu dari sekian provinsi yang konsen mengembangkan UMKM dan melahirkan lapangan pekerjaan. Dan komitmen yang sama memberikan kesempatan disabilitas," kata Menaker Ida di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis, 24 Februari 2022. 
 
Ia menjelaskan Yogyakarta menjadi lokus tepat dalam mengampanyekan empat isu ketenagakerjaan. Empat isu yang dibawa dalam pertemuan G20 tersebut, yakni penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja, pasar kerja yang inklusif dan afirmasi pekerjaan yang layak untuk penyandang disabilitas, pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan, serta perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespons dunia kerja yang terus berubah.

"Isu yang kami bawa sebagai komitmen negara membangun pasar kerja inklusif dan afirmasi kepada penyandang disabilitas. Kemudian menjadikan UMKM sebagai instrumen utama peningkatan lapangan pekerjaan," jelasnya. 
 
Baca: Walkot Surabaya Perintahkan Satpol PP Tidak Asal Gusur PKL
 
Menurut dia, dalam pertemuan yang akan dihadiri para menteri tenaga kerja anggota G20 bakal memakerkan UMKM yang bertahan, terutama di era pandemi bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu juga visitasi pengembangan kompetensi yang bisa mendorong komunitas, termasuk dari balai latihan kerja. 
 
"Nanti peserta atau delegasi akan mengunjungi DLK yang mampu melahirkan kompetensi baru. Itu alasan memilih Yogyakarta jadi tuan rumah pertemuan EWG G20," ungkapnya. 
 
Ia menambahkan kegiatan EWG G20 akan dimulai bulan Maret ini di Jakarta secara daring. Acara akan berlanjut pada 10-12 Mei di Yogyakarta. Bulan bulan Juni kegiatan akan berlanjut di Jenewa, Swiss. 
 
"Selanjutnya kami teruskan pertemuan pada bulan September di Bali. Terakhir pada bulan sama di Bali juga," tutur Ida.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan