Surabaya: Tahu dan tempe hilang di peredaran Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya. Hal ini dipicu mogok produksi perajin tahu tempe di Surabaya selama tiga hari.
Aksi mogok yang dilakukan oleh produsen tahu dan tempe di Surabaya berdampak terhadap ketersediaan tahu dan tempe di pasaran, salah satunya di Pasar Wonokromo. Sejumlah pedagang tahu-tempe memilih tidak berjualan lantaran stok menipis.
“Di satu area di Pasar Wonokromo yang biasanya dipenuhi oleh pedagang tahu dan tempe, kami memantau area tersebut kosong,” ujar reporter Metro TV Zefanya Sara dalam tayangan Metro Siang, Selasa, 22 Februari 2022.
Kendati demikian, masih ada beberapa pedagang yang berjualan tahu. Namun, stok cenderung lebih sedikit dari biasanya.
“Biasanya mereka menjual per harinya 10 bungkus. Namun untuk hari ini akibat dari aksi mogok, mereka hanya diberi jatah 5 bungkus dari distributor tahu,” Zefanya melaporkan.
Harga jual tahu dan tempe pun terpantau mengalami kenaikan di kisaran mulai dari Rp250 hingga Rp1.000. Bahkan ada yang menaikan harga per bungkusnya hingga Rp10.000. Selain itu, tahu dan tempe yang dijual berukuran lebih kecil dari biasanya.
Aksi mogok di Surabaya ini rencananya akan berlangsung tiga hari sejak hari Senin kemarin hingga Rabu besok. Para pedagang berharap harga kedelai di Surabaya bisa normal kembali agar mereka bisa berjualan dengan harga normal dan tidak rugi. (Fatha Annisa)
Surabaya: Tahu dan tempe hilang di peredaran Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya. Hal ini dipicu mogok produksi perajin tahu tempe di Surabaya selama tiga hari.
Aksi mogok yang dilakukan oleh produsen tahu dan tempe di Surabaya berdampak terhadap ketersediaan tahu dan tempe di pasaran, salah satunya di Pasar Wonokromo. Sejumlah pedagang tahu-tempe memilih tidak berjualan lantaran stok menipis.
“Di satu area di Pasar Wonokromo yang biasanya dipenuhi oleh pedagang tahu dan tempe, kami memantau area tersebut kosong,” ujar reporter
Metro TV Zefanya Sara dalam tayangan
Metro Siang, Selasa, 22 Februari 2022.
Kendati demikian, masih ada beberapa pedagang yang berjualan tahu. Namun, stok cenderung lebih sedikit dari biasanya.
“Biasanya mereka menjual per harinya 10 bungkus. Namun untuk hari ini akibat dari aksi mogok, mereka hanya diberi jatah 5 bungkus dari distributor tahu,” Zefanya melaporkan.
Harga jual tahu dan tempe pun terpantau mengalami kenaikan di kisaran mulai dari Rp250 hingga Rp1.000. Bahkan ada yang menaikan harga per bungkusnya hingga Rp10.000. Selain itu, tahu dan tempe yang dijual berukuran lebih kecil dari biasanya.
Aksi mogok di Surabaya ini rencananya akan berlangsung tiga hari sejak hari Senin kemarin hingga Rabu besok. Para pedagang berharap harga kedelai di Surabaya bisa normal kembali agar mereka bisa berjualan dengan harga normal dan tidak rugi.
(Fatha Annisa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)