Bandung: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi adanya 9 juta kendaraan yang melintas pada saat momen mudik Lebaran 2022. Hal itu berdasarkan hasil kajian bersama Kementerian Perhubungan.
Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan kajian tersebut dilakukan berdasarkan hasil survei antusias warga untuk mudik Lebaran. Sebab, mudik baru diizinkan setelah dua tahun karena pandemi covid-19.
"Ini datanya dari hasil survei melakukan pergerakan hampir kembali ke kondisi sebelum pandemi bahkan nambah," kata Koswara di Bandung, Selasa, 12 April 2022.
Ia menuturkan pergerakan pemudik akan terpantau di beberapa lintasan baik nasional maupun provinsi. Terdapat beberapa titik yang diprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan terutama pemudik menuju ke arah timur seperti di kawasan Cileunyi, Nagreg, Kahatex Rancaekek, Limbangan, hingga Gentong.
Baca: Jasa Marga Prediksi 2,54 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-7 Sampai H+7 Lebaran
"Kemudian ke arah Garut, di Kadungora, Leles itu jadi kawasan yang macet," ucapnya.
Koswara memastikan pihaknya bersama dengan kepolisian sudah membuat skema penanganan macet terutama yang hendak ke arah timur. Terlebih, libur Lebaran tahun ini cukup lama, yakni 10 hari sehingga arus mudik diprediksi akan terjadi kepadatan.
"Kita sudah buatkan kajian manajemen rekayasa lalin dan kepolisian juga sudah membuat rencana operasi cara bertindaknya," ungkapnya.
Bandung: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi adanya 9 juta kendaraan yang melintas pada saat momen
mudik Lebaran 2022. Hal itu berdasarkan hasil kajian bersama
Kementerian Perhubungan.
Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan kajian tersebut dilakukan berdasarkan hasil survei antusias warga untuk mudik
Lebaran. Sebab, mudik baru diizinkan setelah dua tahun karena pandemi covid-19.
"Ini datanya dari hasil survei melakukan pergerakan hampir kembali ke kondisi sebelum pandemi bahkan nambah," kata Koswara di Bandung, Selasa, 12 April 2022.
Ia menuturkan pergerakan pemudik akan terpantau di beberapa lintasan baik nasional maupun provinsi. Terdapat beberapa titik yang diprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan terutama pemudik menuju ke arah timur seperti di kawasan Cileunyi, Nagreg, Kahatex Rancaekek, Limbangan, hingga Gentong.
Baca:
Jasa Marga Prediksi 2,54 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-7 Sampai H+7 Lebaran
"Kemudian ke arah Garut, di Kadungora, Leles itu jadi kawasan yang macet," ucapnya.
Koswara memastikan pihaknya bersama dengan kepolisian sudah membuat skema penanganan macet terutama yang hendak ke arah timur. Terlebih, libur Lebaran tahun ini cukup lama, yakni 10 hari sehingga arus mudik diprediksi akan terjadi kepadatan.
"Kita sudah buatkan kajian manajemen rekayasa lalin dan kepolisian juga sudah membuat rencana operasi cara bertindaknya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)