Warga mengubur sapi mati akibat terkena PMK/metrotv
Warga mengubur sapi mati akibat terkena PMK/metrotv

Wabah PMK, Setiap Hari Warga Ponorogo Kubur Sapi Mati

Clicks.id • 22 Juni 2022 11:58
Ponorogo: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, masih belum mereda, malah semakin menjadi-jadi. Setiap hari di Desa Krisik, Kecamatan Pudak, warga sibuk mengubur sapi mati.
 
"Dalam sehari rata-rata ada tiga hingga lima sapi mati, akibat terpapar PMK, " ujar Kepala Desa Krisik, Erwan Santoso, Rabu, 22 Juni 2022.
 
Dijelaskan Erwan, sapi-sapi yang dikuburkan ini adalah sapi yang mati di dalam kandang yang memang sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sapi milik warga  yang terpapar PMK di Desa Krisik jumlahnya hampir mencapai 1.000 ekor.

"Yang mati di dalam kandang sebanyak 60 ekor, sementara yang mati dipotong paksa mencapai 160 ekor. Kondisi wabah PMK ini membuat warga desa Krisik sangat terpukul.
 
Baca juga: Kulon Progo Tak Terbitkan SKKH Penjualan Ternak Keluar DIY
 
Menyikapi ganasnya wabah PMK yang tidak kunjung reda ini, anggota Komisi B DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto mendorong pemerintah daerah setempat agar terus menjamin ketersediaan obat-obatan.
 
"Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah pusat, dengan harapan ada bantuan untuk meringankan beban para peternak, " ujarnya.
 
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, jumlah total sapi yang terpapar PMK hingga saat ini mencapai 6.274 ekor. Meski jumlahnya terus bertambah, namun jumlah penularannya mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan