Cirebon: Kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa di Pantura Gebang, Cirebon, Jawa Barat, diduga karena sopir minibus mengantuk. Hal tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi, tiba-tiba oleng dan menabrak. Sehingga kemungkinan mengantuk," kata Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Alan Haikel, Minggu 3 April 2022.
Kecepatan kendaraan diduga sangat tinggi bila dilihat dari tingkat kerusakannya. Salah satu saksi mata, Herman, kaget dengan kecelakaan tersebut. Menurut Herman, saat minibus tersebut menabrak truk, suaranya seperti bom.
"Suaranya keras sekali seperti bom," ujar pemilik tambal ban itu.
Baca: Dua Truk Tabrakan di Tol Trans Sumatera, Potongan Tubuh Korban Berceceran di Jalan
Sementara itu, sopir truk, Minanjar, saat itu sedang mengantre untuk mengisi angin ban kendaraannya. Ia berangkat dari Cilegon membawa muatan Fame, untuk dibawa ke Jawa Tengah.
"Saat sedang menunggu dikerjakan, tiba-tiba ditabrak dari belakang. Keras sekali," kata Minanjar.
Berdasarkan pengamatan medcom.id dilapangan, kondisi kendaraan minibus mengalami kerusakan cukup parah dan tidak berbentuk. Bahkan, atap kendaraan terkelupas.
Cirebon:
Kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa di Pantura Gebang, Cirebon, Jawa Barat, diduga karena sopir minibus mengantuk. Hal tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi, tiba-tiba oleng dan menabrak. Sehingga kemungkinan mengantuk," kata Kasatlantas Polresta Cirebon, Kompol Alan Haikel, Minggu 3 April 2022.
Kecepatan kendaraan diduga sangat tinggi bila dilihat dari tingkat kerusakannya. Salah satu saksi mata, Herman, kaget dengan
kecelakaan tersebut. Menurut Herman, saat minibus tersebut menabrak truk, suaranya seperti bom.
"Suaranya keras sekali seperti bom," ujar pemilik tambal ban itu.
Baca:
Dua Truk Tabrakan di Tol Trans Sumatera, Potongan Tubuh Korban Berceceran di Jalan
Sementara itu, sopir truk, Minanjar, saat itu sedang mengantre untuk mengisi angin ban kendaraannya. Ia berangkat dari Cilegon membawa muatan Fame, untuk dibawa ke Jawa Tengah.
"Saat sedang menunggu dikerjakan, tiba-tiba ditabrak dari belakang. Keras sekali," kata Minanjar.
Berdasarkan pengamatan
medcom.id dilapangan, kondisi kendaraan minibus mengalami kerusakan cukup parah dan tidak berbentuk. Bahkan, atap kendaraan terkelupas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)